Saya ingin tahu jawabanmu, sebab saya akan segera mati. Apakah kamu mencintai saya secara utuh sebagaimana saya mencintai kamu?
Ia menjawabnya, tapi ia yakin pesan yang ia kirim tak pernah sempat dibaca oleh perempuan itu. Sebab besoknya, si perempuan mati.
Mungkin kekosongan dalam dirinya adalah peninggalan perempuan itu. Lantaran tak tahu bagaimana menutupnya, kekosongan dalam dirinya jadi terus melebar dan oleh karena itu saya harap Anda tidak keberatan bila saya mengakhiri cerita sampai di sini. Anda harus tahu bahwa ada yang lebih menyedihkan dari perkara cinta dan bukan cinta dan itu adalah ketika Anda tidak pernah tahu apakah pihak yang Anda cintai, mencintai Anda balik atau tidak?
Saya rasa begitulah kenapa masalah saya tak mungkin terselesaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H