Mohon tunggu...
Rikho Kusworo
Rikho Kusworo Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis Memaknai Hari

Karyawan swasta, beranak satu, pecinta musik classic rock, penikmat bahasa dan sejarah, book-lover.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Cara Ampuh Bangun Keberanian Berbahasa Inggris Anak

6 Mei 2016   00:38 Diperbarui: 6 Mei 2016   11:54 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan dua tangan, saya berpura pura menyembunyikan sekumpulan asesoris gelang kalung tersebut di belakang pinggang. Kemudian saya letakkankan asesoris itu di telapak tangan kanan dan membiarkan telapak tangan kiri kosong.

Saya tarik kedua telapak tangan ke depan dalam posisi menggengam. Selanjutnya saya meminta Adel untuk menebak pada telapak tangan yang mana asesoris itu tersimpan.

Saya bertanya dalam bahasa Inggris,” Please guess where is the jewelry, on the right hand or on the left hand ?”

Setelah mengatakannya, saya menjelaskan kata ”guess”. karena saya yakin kata ini masih asing bagi Adel. Kepada Adel, saya jelaskan arti kata “guess” = menebak. Kemudian saya mengulangi pertanyaan di atas.

Adel menjawab,” right hand “.

Saya berkata ,” Correct…Good Adel

Dalam proses ini Adel sudah memahami bahwa jewelry adalah perhiasan.

Saya mengulangi permainan lagi dengan meletakkan perhiasan di sebelah kiri. Senang sekali Adel ketika kebetulan dia menebaknya dengan benar.

Pada fase ini Adel masih memahami secara pasif. Untuk menjadikan kata jewelry menjadi aktif dalam memorinya, saya memintanya berganti peran. Sekarang giliran Adel yang harus menyembunyikan perhiasan itu dan saya yang harus menebaknya.

Saya harus mengulang lagi pertanyaannya agar Adel menirukannya.

Please guess where is the jewelry on the right hand or on the left hand ?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun