Dengan dua tangan, saya berpura pura menyembunyikan sekumpulan asesoris gelang kalung tersebut di belakang pinggang. Kemudian saya letakkankan asesoris itu di telapak tangan kanan dan membiarkan telapak tangan kiri kosong.
Saya tarik kedua telapak tangan ke depan dalam posisi menggengam. Selanjutnya saya meminta Adel untuk menebak pada telapak tangan yang mana asesoris itu tersimpan.
Saya bertanya dalam bahasa Inggris,” Please guess where is the jewelry, on the right hand or on the left hand ?”
Setelah mengatakannya, saya menjelaskan kata ”guess”. karena saya yakin kata ini masih asing bagi Adel. Kepada Adel, saya jelaskan arti kata “guess” = menebak. Kemudian saya mengulangi pertanyaan di atas.
Adel menjawab,” right hand “.
Saya berkata ,” Correct…Good Adel”
Dalam proses ini Adel sudah memahami bahwa jewelry adalah perhiasan.
Saya mengulangi permainan lagi dengan meletakkan perhiasan di sebelah kiri. Senang sekali Adel ketika kebetulan dia menebaknya dengan benar.
Pada fase ini Adel masih memahami secara pasif. Untuk menjadikan kata jewelry menjadi aktif dalam memorinya, saya memintanya berganti peran. Sekarang giliran Adel yang harus menyembunyikan perhiasan itu dan saya yang harus menebaknya.
Saya harus mengulang lagi pertanyaannya agar Adel menirukannya.
” Please guess where is the jewelry on the right hand or on the left hand ?”