“Bu Antar ini sepedaku baru”
“Ayah minta minum”
“Yah dibaca ini lho”
“Adel mandi dulu”
“Hati hati lho”
Hal yang sangat berpengaruh pada keberhasilan proses dalam mengenalkan kosakata berdasarkan pengalaman saya antara lain :
1. Orang tua harus mempunyai kebiasaan membaca.
Readers come from reading families. Saya meyakini bahwa anak yang melihat orang tuanya mempunyai kebiasaan membaca, dengan sendirinya berpotensi menjadi anak yang gemar membaca. Saya sendiri doyan membaca. Sejak umur 2 tahun Adel memang dikepung buku dan bahan bacaan. Ketika itu Adel kerap menghampiri manakala saya membaca buku,majalah, atau koran. Terkadang Adel menarik narik buku atau Koran yang sedang saya baca.
Saya meyakini faktor inilah yang membuat Adel tergerak ketika saya mengenalkan buku. Untuk menimbulkan kesan “fun”, buku buku saya letakkan menyebar di atas lantai. Kebebasan memilih buku yang disukai nampaknya memunculkan kesan “permainan” yang mendorong Adel untuk membuka halaman demi halaman. Mata Adel berkilau mendapati gambar gambar berwarna dari berbagai macam benda dalam buku itu.
2. Pentingnya Kamus Bahasa
Karena saya mempunyai tujuan mendidik anak secara bilingual maka buku buku yang saya kenalkan Adel adalah buku berbahasa Inggris. Oleh karena itu kamus menjadi alat penting untuk menopang proses pembelajaran. Kamus sangat berperan pada saat saya harus memastikan arti sebuah kata Inggris dalam bahasa Indonesia. Mengajarkan sebuah kosakata kepada anak haruslah right for the first time.