Mohon tunggu...
Rika Dwi Ananta
Rika Dwi Ananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

rda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Hermeneutika: Analisis Makna Lirik Lagu Abadi Karya Dendi Nata Feat Hendra Kumbara

24 Desember 2023   14:46 Diperbarui: 24 Desember 2023   15:18 2960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aku tak mengerti

Bait ini menggambarkan perubahan yang terjadi seiring berjalannya waktu. Bulan yang sebelumnya indah dan harum, kini telah berubah dan kehilangan keindahannya. Bait ini dapat mencerminkan perasaan kehilangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan.

Pada lirik "Aku menanti, Aku tak mengerti" menggambarkan perasaan penantian dan ketidakmengertian. seseorang merasa tidak mengerti mengapa mereka harus menunggu dan apa yang sebenarnya sedang mereka tunggu. Bait ini mencerminkan perasaan kebingungan dan ketidakpastian.

Biarpun kita hilang

Tak lagi bersama

Tak lagi bercinta

Berdua

Pada lirik "Biarpun kita hilang" dapat diartikan sebagai perasaan kehilangan atau kehilangan identitas seseorang. Hal ini mungkin menggambarkan bahwa dalam hubungan tersebut, individu-individu tersebut telah kehilangan diri mereka sendiri atau merasa terhilang setelah berakhirnya hubungan mereka.

Pada lirik "Tak lagi bersama" menunjukkan bahwa hubungan antara dua orang tersebut telah berakhir dan mereka tidak lagi bersama. Hal ini mungkin mencerminkan perasaan kesepian dan kekosongan yang dirasakan setelah berakhirnya hubungan tersebut.

Pada lirik "Tak lagi bercinta" mengindikasikan bahwa cinta di antara mereka telah hilang. Ini bisa berarti bahwa perasaan cinta yang sebelumnya ada telah menghilang dan tidak ada lagi hubungan romantis di antara mereka.

Pada lirik "Berdua" menunjukkan bahwa sekarang mereka tidak lagi bersama sebagai pasangan. Mereka harus menghadapi kenyataan bahwa mereka harus melanjutkan hidup mereka sendiri tanpa kehadiran satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun