Untuk selama- lamanya
Berdasarkan lirik lagu di atas yang berjudul " Abadi" karya Dendi Nata feat Hendra Kumbara dapat dianalisis melalui kajian Hermeneutika. Hermeneutika secara konsekuensif terikat pada dua hal yaitu terutama memastikan isi dan mana sebuah kata kalimat, teks, dan sebagainya. Kedua memahami instruksi instruksi yang terdapat dalam bentuk-bentuk simbolis (Bleicher, 2003: 5) dalam (Diman, 2020). Dengan demikian, hermeneutika terkait erat dengan kegiatan penafsiran dan pemahaman makna. Karya sastra yang terwujud dalam bentuk teks memiliki sejumlah tanda atau kode, seperti tanda atau kode bahasa, tanda atau kode sastra, dan tanda atau kode budaya. Tanda atau kode tersebut kadang ditampilkan dalam bentuk simbolik sehingga diperlukan usaha untuk menafsirkan dan memahami maknanya. Dalam usaha penafsiran dan pemahaman makna teks sastra, signifikansi teori dan metode hermeneutika dapat dijadikan sebagai piranti atau pisau bedah kajian.
Lirik lagu Abadi merupakan lagu yang bertema tentang kisah percintaan, di mana lagu ini berisi ungkapan sang penciptanya yang berusaha menuangkan semua idenya melalui sebuah lagu. Berikut analisis dari lirik lagu Abadi karya Dendi Nata feat Hendra Kumbara memalui pendeketan Hermeneutika.
Aku terdiam
Berteman sepi
Bumi berputar
Hanya sendiri
Lalu untuk apa lagi
Jalani ini?
Bait satu ini menggambarkan perasaan kesepian dan kehampaan seseorang setelah kepergian orang yang dicintai. Mereka merasa terdiam dan berteman dengan kesepian, sementara bumi terus berputar. Bait ini menggambarkan perasaan kekosongan dan kehilangan yang dirasakan.
Bait ini dapat menggambarkan perasaan kesepian dan kebingungan yang dialami seseorang. Mereka merasa terisolasi dan tidak memiliki hubungan yang bermakna. Bait ini juga mencerminkan pertanyaan eksistensial tentang tujuan hidup dan arti dari menjalani kehidupan ini.