Mohon tunggu...
Rika Apriani
Rika Apriani Mohon Tunggu... Novelis - Writer, author, blogger. Nama Pena: Zanetta Jeanne.

Creating my own imaginary world through writing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pelangi dalam Gelap

24 Mei 2024   10:16 Diperbarui: 24 Mei 2024   10:54 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keisha yang mendengarkan dari dalam kamar buru-buru mematikan lampu. Ia bersembunyi di bawah kolong tempat tidurnya.

“Ada siapa di dalam? Ayo cepat keluar! Kalau tidak, wanita ini akan kami celakai.” Ancam si penjahat sambil memasuki kamar.

Dengan gemetar dan dada berdegup kencang, Keisha merangkak keluar dari kolong tempat tidur. Ia tak ingin ibu yang sangat ia cintai itu dilukai oleh para perampok.

“Ha... ha... hantuuu!” Lelaki jahat itu langsung berlari keluar kamar begitu melihat sosok berpendar seperti pelangi merayap dari bawah tempat tidur. Ia pergi meninggalkan temannya yang kebingungan.

Perampok yang membekap mulut Ibu Keisha menjadi ikut-ikutan panik. Tanpa pikir panjang lagi, ia berlari keluar rumah menyusul temannya.

“Ma, Mama gapapa kan, Ma?” Keisha setengah berlari menuju ke arah ibunya yang masih terhenyak di dekat pintu.

Ibu Keisha menggelengkan kepalanya perlahan. Badannya gemetar.

“Apa yang barusan terjadi, Nak?” Ia bertanya kepada anaknya.

“Entahlah, Ma. Tapi yang penting kita berdua selamat. Kedua penjahat itu sudah keluar dari rumah kita.” Keisha memeluk ibunya sambil berusaha menenangkannya. Ia tak berniat untuk memberitahu ibunya tentang energi glow in the dark yang ia miliki. Biarlah itu menjadi rahasianya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun