“Kenalin ini Adi. Adi, ini Mbak Ica. Anak semata wayang dari keluarga Bapak dan Ibu Gandasubrata, pemilik rumah ini. Ayo taruh keranjang bajunya dulu. Salaman dulu dengan Mbak Ica.”
Adi mengulurkan tangannya ke arah Ica setelah ia meletakkan keranjang pakaian hasil setrikaan ibunya ke lantai marmer putih nan licin. Ketika ia menengadahkan mukanya ke arah gadis cilik itu, ia tertegun. Ica pun tertegun.
Si pemain gitar. Ica menggumam pelan.
Si gadis penyabet. Ujar Adi dalam hati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI