Ide dan pemahaman saya dibenturkan dengan ide dan pemahaman orang lain.
Cara kerja dan proses kerja saya saya dianalisa dan disesuaikan dengan cara kerja dan proses kerja orang lain.
Benturan, gesekan, perbedaan pendapat, pertengkaran, dan seterusnya, diterima sebagai bagian dari proses pemurnian. Toh saya (dan orang lain) tidak ingin menjadi orang yang begitu-begitu saja seiring dengan pertambahan usia. Saya, dengan segudang sifat buruk yang saya sadari betul, tentu ingin menanggalkan sifat-sifat itu dan menggantinya dengan sesuatu yang lebih berguna dan approved secara sosial.
Oleh karena itu, di dalam tulisan ini saya sangat menganjurkan anak-anak untuk berorganisasi sejak usia muda, karena di dalam organisasi kita berkesempatan untuk 1) mengenal diri sendiri, 2) mengenal orang lain, dan 3) mengelola ekspektasi ketika kita bekerja sama dengan orang lain.
Semua sifat baik dan buruk seseorang, apa yang ada di alam bawah sadarnya atau yang dia sengaja munculkan ke permukaan, akan terlihat ketika seseorang diberi tugas yang mengharuskannya BEKERJA.
Interaksi di ruang kelas terbatas pada hal akademik, padahal kita tahu bahwa kehidupan setelah lulus kuliah adalah lebih kompleks, lebih menantang, dan lebih mencekam. Interaksi di dalam organisasi memiliki tujuan: ada pekerjaan yang harus diselesaikan oleh anggota organisasi. Semua konflik pribadi, perbedaan kepentingan, dan seterusnya harus disimpan dan dinomorduakan demi mencapai tujuan organisasi terlebih dahulu.
Dan ketika mesin cuci sudah berhenti berputar, saya membuka pintunya dengan perasaan senang. Sambil mengebas satu per satu pakaian yang hendak dijemur, saya menghirup aroma pewangi yang sangat pekat, yang saya harap akan menetap selama musim hujan ini.
Begitu bersih, begitu layak pakai, begitu menyenangkan melihat hasil dari mesin cuci yang bekerja dengan baik.
Demikianlah halnya dengan orang-orang yang sudah dibenturkan, disaring, dan dimurnikan di dalam komunitas yang bernama keluarga, sekolah, tempat kerja, organisasi, dan lain sebagainya. Begitu memiliki sifat baik dan dapat bekerja sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Demikianlah filosofi yang saya bisa pelajari dari sebuah mesin cuci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H