Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Filosofi dari Sebuah Kulkas

4 Maret 2023   23:04 Diperbarui: 5 April 2023   23:53 1831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Tetapkan batas. 

Seberapa banyak kapasitas emosi yang bisa kita sediakan untuk orang lain, seperti halnya kapasitas kulkas yang bisa kita sediakan untuk kebutuhan pangan kita? 

Kita harus menyiapkan rencana jika kapasitas kita sudah mentok dan masih ada barang/orang yang memaksa masuk.

2. Buang apa yang perlu dibuang. 

Hubungan dengan sesama manusia itu seperti makanan yang punya tanggal kadaluwarsa. Jangan ngotot memegangi sesuatu yang kita akan buang pada akhirnya. 

Analisis baik-baik, pikir dengan jernih, apakah ini yang kita inginkan dalam jangka panjang, atau tidak.

3. Belajar legowo. 

Hidup berjalan terus, isi kulkas akan silih berganti, demikian pula orang-orang yang datang ke dalam dan pergi dari kehidupan kita. Terimalah dan berdamai dengannya. 

Memang tidak ada yang abadi di dalam dunia ini. Kulkas saja bisa berusia 20 tahun sebelum is dead dan berakhir sebagai rongsokan.

Demikianlah filosofi yang saya bisa pelajari dari sebuah kulkas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun