1. Tetapkan batas.Â
Seberapa banyak kapasitas emosi yang bisa kita sediakan untuk orang lain, seperti halnya kapasitas kulkas yang bisa kita sediakan untuk kebutuhan pangan kita?Â
Kita harus menyiapkan rencana jika kapasitas kita sudah mentok dan masih ada barang/orang yang memaksa masuk.
2. Buang apa yang perlu dibuang.Â
Hubungan dengan sesama manusia itu seperti makanan yang punya tanggal kadaluwarsa. Jangan ngotot memegangi sesuatu yang kita akan buang pada akhirnya.Â
Analisis baik-baik, pikir dengan jernih, apakah ini yang kita inginkan dalam jangka panjang, atau tidak.
3. Belajar legowo.Â
Hidup berjalan terus, isi kulkas akan silih berganti, demikian pula orang-orang yang datang ke dalam dan pergi dari kehidupan kita. Terimalah dan berdamai dengannya.Â
Memang tidak ada yang abadi di dalam dunia ini. Kulkas saja bisa berusia 20 tahun sebelum is dead dan berakhir sebagai rongsokan.
Demikianlah filosofi yang saya bisa pelajari dari sebuah kulkas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H