Cincang halus bawang putih, tumis dengan sedikit minyak goreng, masukkan sayur waluh, tambahkan air sedikit demi sedikit, masak dengan api kecil, dan terakhir masukkan santan hasil parutan dari buah kelapa (Mama anti menggunakan santan instan).
Sayur waluh dan santan diaduk-aduk sekitar lima menit sebelum kompor dimatikan. Saya pasti kebagian tugas memarut buah kelapa, jadi saya selalu bahagia memakan masakan dimana saya mempunyai andil untuk membuatnya. Apalagi sambil memarut saya boleh menonton MTV, hehehe.
- Daging Sapi dan Kentang Kari
Masih seputar daging sapi, menu kali ini menggunakan banyak jahe, lengkuas, dan kemiri. Daging sapi diolah seperti cara daging sapi balado. Setelah didiamkan di dalam kulkas, daging kemudian ditumis dengan air panas mendidih. Masak dengan api kecil dan siapkan bumbu halusnya sambil menunggu daging agak matang.
Bumbu halus terdiri atas bawang merah, bawang putih, garam, biji merica, jahe, lengkuas, dan kemiri. Semuanya diulek sampai halusss sekali. Mama menggunakan blender baru-baru ini saja sejak kena stroke. Bayangkan berapa banyak tenaga yang harus dikeluarkan untuk mengulek bumbu setiap harinya. Mama saya kuat sekali.
Bumbu halus ditumis sampai harum lalu dimasukkan ke dalam daging sapi yang sedang direbus. Kuah daging akan mengental karena sari dari daging bercampur dengan bumbu halus, terutama kemiri.
Menjelang selesai, Mama memasukkan kentang yang sudah dikupas bersih. Satu kentang dibagi dua, lalu setiap bagian dipotong delapan sesuai arah mata angin.
Memasak menu ini lamaaa sekali untuk menunggu daging empuk dan semua bumbu meresap. Walhasil setiap kali memasaknya Mama pasti menggunakan panci paling besar yang ada di rumah, apalagi waktu ketiga anaknya sudah beranjak remaja dan makannya "kayak kebo". Sedikit-sedikit ke dapur dan ngemil. Daging sapi dan kentang kari pun dianggap cemilan, bukan makanan berat.
Itu adalah enam menu yang kemarin kami obrolkan dan sangat rindukan. Saya akan tulis lagi kalau teringat menu lain nanti. Oh iya, menu-menu di atas belum mencakup menu masakan Batak, lho. Saksang, manuk gota, arsik ikan mas, daun singkong tumbuk, olala, gawat sekali membayangkan masakan-masakan Mama malam-malam begini.
Hmm, di kulkas ada apa, ya? Ternyata cuma ada pudding coklat instan. Halah, ga ada apa-apanya dibandingkan masakan Mama. Masakan paling enak di dunia. Titik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H