Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Segitiga Pembuatan Fiksi: Membaca, Menonton, dan Menulis

19 Juni 2020   10:33 Diperbarui: 19 Juni 2020   12:22 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknik bercerita yang berjangkar pada karakter adalah teknik tentang sudut pandang (PoV = Point of View). Sudut pandang karakter manakah yang dipakai saat bercerita?

Apakah sudut pandang orang pertama (PoV 1)? Ciri dari PoV 1 adalah pemakaian kata ganti orang pertama baik tunggal (aku, saya) maupun jamak (kami, kita). Kelebihan PoV 1 adalah kedalaman pikiran dan perasaan si karakter yang bisa diselami oleh pembaca. Kekurangannya adalah kedalaman itu tidak bisa diimbangi dengan keleluasaan untuk mengetahui pikiran dan perasaan karakter-karakter lain yang terlibat di dalam cerita.

Jika ingin menjadi sosok yang serba tahu semua yang terjadi baik secara internal maupun secara eksternal dari setiap karakter yang ada di dalam cerita, pakailah PoV 3. Ciri dari PoV 3 ini adalah penggunaan kata ganti orang ketiga yaitu dia dan mereka. Pembaca buku bisa mengetahui isi pikiran dan perasaan sebuah karakter, termasuk semua kejadian yang terjadi di seputar karakter tersebut.

Lain di buku, lain di film.

Fiksi melalui film biasanya memakai PoV 3. Penonton melihat tingkah laku dan sikap si karakter sebagai manifestasi pikiran dan perasaannya, tapi bukan isi pikiran dan perasaan itu sendiri. Kecuali ada narasi yang menggunakan PoV 1 untuk membantu menyampaikan informasi internal tersebut kepada penonton. Film dengan kombinasi PoV 1 dan PoV 3 yang terakhir saya tonton adalah "The Monuments Men" (2014) yang dibintangi oleh George Clooney dan Matt Damon. Film bagus ini bisa disaksikan di Netflix.

Teknik bercerita yang berjangkar pada alur adalah teknik tentang kurun waktu. Apakah cerita memakai alur maju, selayaknya roda waktu yang terus berputar dan bergerak maju? Atau alur mundur, berupa kilas balik yang dialami oleh karakter-karakter di dalam cerita itu? Atau kombinasi dari alur maju dan alur mundur?

Muara dari aktivitas membaca dan menonton adalah aktivitas menulis. Keniscayaan ini saya lambangkan dengan tanda panah yang mengarah dari kata "Baca" ke kata "Tulis" dan dari kata "Tonton" ke kata "Tulis".

Banyak membaca buku dan menonton film dapat membuat seorang pencipta fiksi merasa kewalahan oleh banjir informasi. Di tengah serbuan keunikan dan gaya bercerita orang lain, seorang pencipta fiksi perlu menemukan keunikan dan gaya berceritanya sendiri. Ia perlu menulis untuk menuangkan kembali apa yang ia sudah serap supaya dirinya sebagai "wadah" tidak "kepenuhan" atau bahkan "pecah".

Melalui aktivitas menulis, seorang pencipta fiksi dapat belajar:

1. Mengungkapkan pikirannya sendiri secara terstruktur dengan berkaca pada apa yang ia sukai/tidak sukai dari karya fiksi orang lain.

2. Menemukan genre favorit dan gaya bercerita yang khas dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun