Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dear Mas Menteri, Surat Terbuka Ini tentang Kurikulum

27 Mei 2020   11:55 Diperbarui: 28 Mei 2020   09:39 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut hemat saya, Mas, hanya ada tiga cabang ilmu pengetahuan yang perlu perhatian ekstra selama pendidikan dasar di jenjang TK dan SD, yaitu matematika, bahasa (Indonesia dan Inggris), dan sains. Ilmu pengetahuan yang lainnya adalah pelengkap yang pasti bisa dikuasai kalau tiga dasar ini ditaklukkan.

Mari, Mas, saya paparkan alasan mengapa mereka sangat penting.

1. Matematika

Tak sedikit orang-orang seusia saya yang mengeluh, "Percuma dulu belajar banyak-banyak, toh ilmunya sekarang ga kepake." Tapi mereka tidak pernah mengeluh bahwa matematika tidak terpakai di dalam kehidupan selepas bangku sekolah. Bahkan dari sebuah penelitian yang saya pernah baca beberapa tahun lalu, seseorang yang mengalami gegar otak sekalipun tidak akan lupa bahwa 1 ditambah 1 sama dengan 2.

Matematika itu mudah, Mas, ia hanya bicara kali-bagi-tambah-kurang, tak lebih dari itu. Matematika terasa susah karena ia memaksa anak untuk berpikir terstruktur dan sistematis. Matematika mengajari anak:

1. Mengidentifikasi masalah: apa yang diketahui, apa yang ditanyakan.

2. Menentukan langkah-langkah untuk memecahkan masalah: apa yang penting yang bisa dipakai dalam perhitungan, apa yang bisa diabaikan.

3. Mendapatkan solusi dari permasalahan: formula apa yang dipakai untuk mendapat jawaban.

Sudah, itu saja. Ini adalah ketiga pilarnya yang dipelajari mulai dari anak mempelajari apa itu pola sampai anak memecahkan soal cerita. Bahkan soal Fisika dan Kimia yang dihadapi anak-anak di jenjang pendidikan lanjutan (SMP dan SMA) tidak terlepas dari tiga langkah tersebut.

Belajar matematika bukan hanya soal menghafal tabel perkalian dan pembagian; itu ilmu yang bisa dipelajari sendiri tanpa memerlukan guru. Langkah awal mempelajari matematika adalah melihat pola, membuat pengelompokan, dan membentuk formula.

Ini contoh sederhana:

Tangkapan layar pribadi
Tangkapan layar pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun