Jadi, saya perlu mengajari mereka 4 hal ini untuk meningkatkan kemampuan menulis dan membaca mereka:
1. Grammar: tenses (12 yang paling utama) dan verbs (regular, irregular, gerund).
2. High frequency words: kata-kata yang paling sering muncul sehari-hari.
3. Phonics: cara membaca dengan mengkorelasikan sebuah bunyi dengan sebuah huruf atau kelompok huruf. Ini penting dalam pembelajaran bahasa Inggris dimana kita tidak membaca persis apa yang tertulis seperti halnya dalam bahasa Indonesia (dengan perkecualian untuk beberapa bunyi, seperti: 'ng', 'ny', dsb).
4. Prepositions: kata depan yang menunjukkan posisi sebuah benda, seperti: at, in, on, between, dsb.
4. Sains
Dari dulu saya tidak tertarik pada sains. Nilai IPA saya selalu pas di batas lulus. Maklum, saya lebih tertarik pada apa yang ada di hati dan benak manusia daripada alam dan makhluk hidup di dalamnya. Akan tetapi, demi mengajari anak-anak saya pun harus belajar terlebih dahulu.
Ada banyak sekali bahan untuk mempelajari sains, dari buku, dari Youtube, dari acara televisi, dan lain sebagainya. Saya akan membagikan sumber bahan belajar sains yang menurut saya sangat mudah dipahami berdasarkan pengalaman belajar kedua anak saya:
1. Buku
Buku-buku tentang sains ada banyak sekali, tapi favorit saya hanya dari 2 penerbit: DK dan National Geographic. Buku-buku dari DK banyak menggunakan ilustrasi dan kata-kata yang mudah dipahami. Setiap gambar disertai dengan 2-3 kalimat singkat sehingga anak tidak merasa kewalahan saat menyerap informasi.
Buku-buku dari DK sangat cocok untuk pembelajar bahasa Inggris tahap beginner, sedangkan buku-buku dari National Geographic sangat cocok untuk mereka yang sudah berada pada level intermediate dan advanced.
2. Youtube