Mempertanyakan, berpikir, dan berusaha mencari jawaban adalah kunci untuk memasuki dunia analisis kritis. Jadi, menganalisis merupakan kegiatan manusiawi dan sekaligus menjelaskan eksistensi manusia berbeda dengan binatang atau benda mati.
Selanjutnya, apasih peran filsafat dalam membentuk critical thinking di era industri 4.0?. Filsafat pada hakikatnya bukan hanya mengajarkan manusia berpikir kritis tetapi juga berpikir mendalam (radikal).Â
Rasionalisme dan empirisme sebagai contoh dua aliran yang mengajarkan berpikir kritis. Kedua aliran ini menjadi sebuah contoh dimana berpikir kritis dan mendalam mambung membangun eksistensi dirinya di percaturan ilmu pengetahuan melalui ide-ide besarnya.Â
Serta aliran ini merekomendasikan manusia untuk membangun pemikiran kritis untuk menuangkan de-ide besar yang melahirkan kebudayaan dan peradaban tinggi serta merubah dunia menjadi lebih baik dan maju.
Secara umum, filsafat memang dianggap mampu mengambil peranan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, dan oleh karena itu, filsafat sangat berguna juga untuk dunia pendidikan.Â
Tetapi, pada kenyataannya tidak selalu demikian. Maksudnya banyak aliran filsafat, tetapi tidak semua aliran filsafat itu benar-benar berfaedah. Mengapa demikian?Â
Karena sebagian corak filsafat yang berkembang dewasa ini sudah keluar dari khittahnya (pencarian makna pada kebijaksanaan), yakni sebagai sarana bagi pencari kebijaksanaan dan pecinta kebenaran. Aliran-aliran filsafat yang mengajarkan berpikir kritis telah disebutkan di atas.
Salah satu metode yang diajarkan oleh Rene Descartes (tokoh aliran rasionalisme) yang perlu kita diterapkan, yaitu Cogito. Kiranya kita perlu menjadikan cogito sebagai rujukan dalam membangun pemikiran kritis.Â
Cogito (ragu) bermula dari keraguan menuju kepastian. Berpikir kritis perlu dilatih dan dibangun sedini mungkin sesuai usia perkembangan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya kreatifitas dan daya nalar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H