Menghemat penggunaan listrik rumah tangga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Produksi listrik yang membutuhkan penggunaan energi yang besar melepaskan emisi gas rumah kaca dalam jumlah yang sangat besar.Â
Mengurangi penggunaan peralatan rumah tangga seperti AC, lampu, kulkas, mesin cuci, hingga water heater sangat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.Â
Gunakan peralatan rumah tangga seperlunya dan jangan pernah lupa untuk mematikan peralatan tersebut setelah digunakan. Contoh kecil yang bisa kita lakukan adalah mulai menggunakan lampu LED.
3. Mengonsumsi Olahan Makanan Lokal dan Organik
Pengolahan makanan dan rantai distribusi yang panjang menghasilkan banyak emisi gas rumah kaca akibat penggunaan bahan bakar untuk transportasi dan penggunaan fertilizer yang kebanyakan masih fuel-based. Dengan mengonsumsi makanan olahan lokal, kita dapat memutus rantai emisi gas rumah kaca dan bahkan membantu perekonomian lokal.
4. Menggunakan Air Secukupnya
Dengan menggunakan air secukupnya, kita bisa mengurangi energi yang digunakan untuk memompa dan memelihara air. Jika mungkin, sangat dianjurkan menggunakan untuk peralatan rumah tangga yang water-efficient, misal untuk keran air, toilet, dan mesin cuci.
5. Memperhatikan Kebiasaan Belanja
Hal ini mungkin sangat jarang kita perhatikan. Kebiasaan belanja kita juga mencerminkan masa pakai barang yang kita beli, sehingga semakin sering kita belanja maka menandakan semakin banyak pula produk yang telah kita digunakan.Â
Secara otomatis, siklus pendek tersebut juga merefleksikan besarnya energi yang telah digunakan untuk produksi setiap barang tersebut.Â
Maka dari itu, usahakan untuk berbelanja barang yang lebih awet dan kita sebagai pembeli juga harus memperhatikan bagaimana barang yang kita beli tersebut diproduksi.Â