Mohon tunggu...
Rifkyansyah
Rifkyansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Conservatism | Comedy

Menatap horizon

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mabuk

5 November 2020   07:51 Diperbarui: 5 November 2020   07:56 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mandor paket A! Mandor paket A! Mandor paket A diundang ke kantor PT!" Terdengar kresek toa.

 "Aku tinggal dulu ya. Kerja yang baik. Konsentrasi"

""Baik Pak"

Hujan turun deras. Bis bergerak lambat.

Bahtar terbangun ketika akan bus menurunkan para pekerja di sekitar taman kecamatan. Waktu sudah magrib. Ada ribut-ribut di taman. Tapi dia terlalu lelah untuk mencari tahu. Yang menarik hatinya di taman ini hanya lelaki itu. Tapi pada waktu seperti ini dia sudah tidak di situ lagi. 

Di awal awal dia mulai memperhatikan lelaki itu setiap paginya, dia juga mencoba mengeceknya setiap sore saat kembali dengan bus perusahaan. Lelaki itu saat sore tak tampak.

"Dia butuh kerja supaya bisa makan untuk mengimbangi semua minuman keras yang masuk ke tubuhnya" jelas Mandornya.

Esoknya, pagi masih tetap hujan. Bus perusahaan di taman kecamatan melambat. Beberapa orang berpayung berkerumun  di taman.

"Sepertinya over teler" Mandornya masuk sambil menyeka rambutnya yang basah, melihatnya sekilas,  lalu duduk di kursi di depannya.

"Orang itu?" tanya Bahtar mendekatkan kepalanya ke kursi mandor di depannya.

"Iya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun