Nih bocoran dari dia. DIa gak bilang faktor perubahannya satu demi satu sih. Ini mah pinter-pinternya si Ayah saja bercerita.
1. Kenali penyebab penyakit jantungnya itu.
Penyakit jantung kan banyak sebabnya kan? Nah untuk kasus sahabat si Ayah, dia identifikasi - tentunya bersama konsultasi dengan dokter - bahwa dia ada masalah dengan diabetes dan kolesterol. Jadi, dia mulai . Mau mengatasi penyakit jantungnya gak bisa, karena gak bisa dioperasi by pass tea, ya sudahlah, tanggulangi saja sumber awalnya.
2. Tenang, rileks, tidak overthinking
Salah satu faktor awal menanggulangi sumber penyakitnya itu ya ini. Pikirannya dikondisikan. Intinya . Kurangi mikirin terlalu mendalam. Belajar untuk tidak terlalu berpikir segala hal. Mulai sedikit cuek, masa bodo amat, terserah untuk hal-hal yang tidak menyangkut diri sendiri. , melepaskan hal-hal yang di luar kendali diri. Memahami bahwa diri ini sebagai manusia biasa yang banyak kelemahan dan bukan Suparman (a.k.a Superman dengan celana dalamnya di dalam hahaha).
Salah satu contoh yang sahabat si Ayah kemukakan adalah ketika anaknya berhenti kuliah di semester tiga dan memutuskan untuk pindah sekolah. Dia sikapi itu dengan kecewa yang wajar saja. Secukupnya. Atau ketika bisnisnya terpuruk, dengan kerugian besar, tentu saja dia terpukul. Tapi dia kendalikan dengan memperbanyak menerima dan pasrah. , .
3. Tidur cukup
"Saya sekarang tidurnya cukup Kang", kata dia.Â
Lalu dia ceritakan kalau jam delapan itu sudah mulai ngantuk, dan jam sembilan sudah tidur. Lalu bangun sebelum subuh. . Dan itu tidur yang berkualitas, tidur nyenyak.
Sepertinya dia berkomitemen untuk mengubah diri menjadi sehat lewat tidur itu dengan mengorbankan apa yang selama ini dia sukai: nonton bola.
"Sekarang tuh, mau ada bola apa kek, pokoknya jam sembilan tidur".