Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lulusan ITB Jadi Juragan Mebel, Kenapa Tidak?

5 September 2016   07:20 Diperbarui: 5 September 2016   13:50 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahan furniture model Jepara | Foto: Rudi Gunawan

Jadi tidak memanfaatkan akses dari keluarga?

Mau tidak mau lah, keluarga ge ada pengaruh atuh. Pemahaman bisnis saya ge dari keluarga, pan. Bahkan peluang bisnis yang saya masuki pun setelah berdiskusi dengan keluarga. Tapi, pada saat pelaksanaan bisnis itu ya memulai sendiri. Semuanya sendiri. Bahkan termasuk pemodalan. 

Maksudnya modalnya pinjam?

Iya lah. Kadang saya pikir langkah saya teh salah. Iya, langkah meminjam dari bank. Kenapa harus pinjam ke bank. Ya ada bunga, ada uang administrasi dan lain-lain. Belum lagi bunganya harus dibayar bulanan. Pan bisnis awal mah belum tentu bisa untung langsung jegeeer.  Tapi ya itu tadi. Langkah itu harus dilalui. Harus dilakukan. Ya kalau tidak dimulai, termasuk tidak menerima resiko, bisnis teh moal jalan atuh.

Bagaimana progress bisnisnya sekarang?

Dikeureuyeuh (sabar dilakoni) weh. Dinikmati. Sampai sekarang, praktis mungkin dalam enam tahun proses, saya sudah punya empat toko yeuh. Alhamdulillah nya?

Itu teh pangsa pasarnya sampai ke luar (negeri)?

Gak. Pan saya mah bisnis bahan baku. Pasarna teh Garut, Sumedang, Ciamis, Banjar, Pangandara. Kalo soal pasar mah insya Allah. Di Priangan TImur itu saja masih terbuka.

Oooh

Bahkan keluarga juga tidak menyasar luar negeri. Pangsa dalam saja masih besar. 

Sebenarnya untuk mebel, ada juga pasar dari pemerintahan atau hotel. Tapi ya gitu, apakah kita mau masuk atau tidak? Persaingan masuk sangat tinggi, belum lagi pan harus pakai jaminan atau uju-ujug aya nu menta komisi. Ah, mendingan bisnis yang membuat kita enjoy dan nyaman saja lah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun