Apakah Gerakan family fun week itu cocok dengan generasi terkini, Generasi Z?
Cocok atau tidak cocok sebenarnya dikembalikan lagi kepada khittah (asal) dari sebuah pendidikan, yaitu komunikasi. Bukankah hal ini, komunikasi, adalah awal pendidikan yang dikenalkan oleh Nabi Ibrahim? Bukankah beliau berkomunikasi dengan puteranya, Nabi Ismail, bahkan kala harus menyampaikan berita yang tidak dia inginkan?
Begitu pula lah pendekatan yang harus dilakukan terhadap Gen Z. Kembalikan ke intinya: komunikasi. Meski semua yang terlibat – orang tua, sekolah, pemerintah – harus sadar bagaimana untuk mendekati anak-anak generasi Z. Ambil tema yang mendekati dengan karakteristik Gen-Z. Jika karakter Gen-Z cenderung multi-tasking yang berbasis teknologi, buatlah aktivitas family fun week yang senada: multi tasking, teknologi, media sosial, aplikatif dan menyenangkan.
Jadi, buatlah Gerakan family fun week dengan dasar komunikasi yang memahami karakter generasi.
 Semoga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H