"Oke deh, tapi sekali-kali kalau beli minum, kamu dong yang bayarin", kataku memberi syarat.
"Siiip deh. Aku kan mau juga jadi cerdas, kan kata kamu belanja di Alfamart itu menyenangkan dan cerdas", seloroh kawanku.
"Ngawur...., kalau mau cerdas ya belajar yang rajin, sambil belanjanya di Alfamart. Gimana sih ibu ini", ucapku lagi.
"Udah ah...., yuk lari lagi. Kalau sampai pak guru olah raga kita tahu bahwa kita jalan sambil ngobrol, dan bukannya lari, pasti nanti kita dihukum lagi seperti kemarin", kata kawanku sambil menarik tanganku agar mengikutinya berlari.
Aku pun mengikutinya berlari-lari, sambil kemudian berkata,"tapi nanti pulang sekolah traktir aku minum softdrink ya, kan tadi setengah botol kamu yang ngabisin".
"Iya...iya, ribet amat sih. Nanti aku beli dua botol. Satu buat aku, dan satu lagi buat kamu. Biar kembung kamu minum softdrink sebotol", jawab kawanku kesal.
Akupun mempercepat laju lariku, karena guru olah ragaku telah tampak berdiri di depan pintu gerbang sekolah sambil berkacak pinggang.
"Biarin deh capek dan haus, toh nanti pulang sekolah aku bakalan di traktir minum softdrink di Alfamart", kataku menghibur diri yang telah lelah dan penuh dengan keringat.
"Alfamart, tungguin aku yaaa...".
Bekasi, 1 November 2011.
Rifka Novia