Mohon tunggu...
rifan sofyan
rifan sofyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - penulis

Mahasiswa Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Soaial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hasil Observasi Responden: Potensi, Permasalahan, dan Pengembangan Lahan Basah di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar

6 Oktober 2024   21:00 Diperbarui: 6 Oktober 2024   21:03 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar : Geotagging Camera Rifan

Potensi Ekonomi: Usaha agrowisata kebun buah, penjualan buah segar, dan pembuatan produk olahan seperti manisan, jus, atau selai dapat meningkatkan nilai ekonomi dari hasil pertanian ini.

6. Budidaya Tanaman Air dan Sayuran Hidroponik

Potensi Ekonomi: Tanaman seperti kangkung bisa dijual segar di pasar lokal, sementara eceng gondok bisa diolah menjadi produk kerajinan tangan seperti tas, topi, atau keranjang. Sistem hidroponik memungkinkan produksi sayuran organik dengan nilai jual yang lebih tinggi.

7. Usaha Peternakan Itik dan Bebek

Potensi Ekonomi: Peternakan itik dan bebek dapat menghasilkan telur dan daging yang memiliki permintaan tinggi di pasar. Produk olahan seperti telur asin, daging bebek asap, atau bebek panggang juga memiliki nilai tambah yang baik.

8. Pemanfaatan Tanaman Endemik Lahan Basah

Beberapa jenis tanaman endemik yang tumbuh di lahan basah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan tangan atau produk rumah tangga. Misalnya, rotan dan pandan yang banyak tumbuh di lahan basah.

Potensi Ekonomi: Tanaman rotan dan pandan dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan tangan, seperti tikar, tas, atau furniture, yang memiliki nilai jual tinggi baik di pasar lokal maupun pasar luar daerah.

Kesimpulan

Hasil observasi responden menunjukkan bahwa lahan basah di Kecamatan Karang Intan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, terutama dalam sektor pertanian, perikanan, dan ekowisata. Namun, berbagai permasalahan seperti alih fungsi lahan, pencemaran, dan rendahnya kesadaran masyarakat masih menjadi tantangan utama. 

Pengembangan yang melibatkan masyarakat, melalui ekowisata, pendidikan, dan pengelolaan terpadu, dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan potensi lahan basah sambil menjaga kelestariannya. Dengan keterlibatan semua pihak, lahan basah di Kecamatan Karang Intan dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan ekologi secara berkelanjutan bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun