Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah Itu

1 Oktober 2019   12:50 Diperbarui: 1 Oktober 2019   13:43 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mulut abang mirip knalpot." Aku yang kali ini tertawa. Dia memegang mulut, mencoba memundurkan gigi, tapi tak bisa. "Maafkan saya, Bang. Hanya bercanda. Jadilah smackdown dari saya sebelum pindah dari sini."

"Kenapa pindah? Bilang sama  aku siapa yang mengganggumu,  biar kusmackdown  berserak."

Saya pun bercerita. Awalnya dia terlihat serius. Belakangan muncungnya mirip cecurut.  Terpingkal-pinggal pula si Togar ini. Padahal saat bercerita saja, saya lumayan berdebar.

"Makanya kalau pindah itu bertandang dulu ke tetangga.   Ajak-ajak makan bolehlah. Supaya kau tahu, pemilik rumah besar itu memang pawang binatang, eh, salah. Maksudku pawang bintang film. Sekarang mereka memang sedang syuting film "bernapas dalam helm", begitu kira-kira. Pasti judulnya aku tak tahu."

"Berarti saya tertipu, ya?"

Tiba-tiba Togar memeluk saya erat-erat. Seekor tikus, masuk ke dalam rumah.

"Kayak pemberani, tapi sama tikus aja takut," saya meledeknya.

"Aku pulanglah dulu. Nanti kau sosor pula aku. Ingat, ya. Jangan pindah kos."

---sekian---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun