Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Gerbong Kereta

31 Agustus 2019   22:52 Diperbarui: 1 September 2019   21:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Napas saya seketika terhenti. Saat itulah saya tersentak. Ternyata saya hanya mimpi. Tapi ketika menyadari laptop saya tidak ada lagi, itu benar apa-apa."

"Ada apa, Pak? Semua penumpang sudah turun sejak sejam lalu."

"Laptop saya hilang."

"Anda sendirian?" Dia menodong saya dengan pertanyaan menjebak. Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya sendirian ditinggalkan laptop. Tapi saya ingat masih ada teman lain, kopi di dalam gelas mineral. Dia  dingin di kaca jendela.

"Di sini di larang sendirian." Dia melanjutkan pekerjaannya. "Kopi itu juga punya teman."

"Sepiring pisang goreng pastinya." Perut saya lapar.

"Bukan! Dia telah berteman dengan kecoa." Saya melihat memang ada kecoa mati terendam air kopi. Tiba-tiba saya semakin sendirian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun