Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Hadiah Teman Baru

15 Mei 2019   21:38 Diperbarui: 15 Mei 2019   21:37 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu menghela napas. "Pelit senyum kepada Ibu, Ayah dan Ijon. Pelit kamarnya diisi berdua Ijon. Pelit dipan. Harusnya tahun baru diisi dengan kedermawanan. Bukan pelit begitu." Ibu mengelitiki aku. Aku tak tahan, tertawa terpingkal-pingkal.

Malam harinya, tibalah saat yang paling menyebalkanku. Ijon benar-benar tidur sedipan denganku. Semoga saja badannya tak bau. Karena sebal, aku buru-buru memejamkan mata dan tak bersuara. Padahal, biasanya aku masih suka membaca buku cerita di meja belajar, satu sejam sebelum aku tidur.

Setelah terlelap, tiba-tiba aku dibangunkan suara kresak-kresek. Seperti suara kertas. Apakah aku hanya salah mendengar? Mungkin itu suara daun mangga di halaman. 

Tapi suara itu semakin jelas. Persis di belakangku.

Pelan-pelan aku berbalik. Ijon tak ada di dipan. Sebentuk kepala bergerak-gerak di dekat meja belajarku. Itu Ijon! Apa yang sedang dia kerjakan?

"Ehm!" Aku mengejutkannya.

"Eh, Ito. Maaf, aku sampai membangunkanmu." Dia tersenyum malu-malu.

"Kau sedang mengerjakan apa?" tanyaku ketus.

"Besok kan tahun baru. Malam tahun baru, biasanya aku sudah berdiri di teras rumah bersama ayah dan ibu sambil membunyikan terompet. Teet! Teet! Teet!"

"Jadi, sekarang kau sedang membuat apa?" 

"Terompet!" jawabnya singkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun