"Wah, anak anda yang hebat sudah pulang," ucap Ibu Fatimah.Â
"Kok Ibu Fatimah tahu alamat rumah saya?" tanya Iris kebingungan.
"O, siapa yang tak tahu alamatmu penulis cilik yang terkenal? Ibu tadi baru sadar mengingat wajahmu yang sering nampang di koran. Buru-buru Ibu mencari rumahmu. Jadi satu-satu. Iris bisa menemukan rumah Ibu, Ibu juga berhasil menemukan rumah Iris." Tawa Ibu Fatimah berderai. Iris juga takut-takut tertawa.Â
Saat menatap mata ibunya, Iris tak menemukan amarah di situ.
---sekian---