Kelima, sambal tapus. Sambal ini sama sedehananya dengan sambal sebelumnya, terdiri dari cabe dan bawang merah, garam secukupnya, dan air jeruk nipis, lalu dicampur dengan tapus. Tapus ini sama seperti bahan fermentasi di Palembang, yakni tempoyak.. Hanya saja tapus ini bukan berbahan durian. Saya sendiri lupa dari bahan apa. Tapi biasanya dijual setiap pekan. Sayang, Â sekarang kondisinya senjakala. Bahkan mungkin orang sudah melupakannya.
Ketujuh, sambal tumis bawang batak, berbahan bawang batak atau kucai, cabe, bawang merah, tomat, dan garam secukupnya. Semua bahan digoreng, lalu diulek. Kemudian ditumis lagi sampai wangi.
Kedelapan, sambal tumis original, terdiri dari cabe dan bawang merah, plus tomat dan garam secukupnya. Cara buatnya sama dengan yang diatas.
Kira-kira demikian sambal yang saya pernah icip, sementara varian lain masih banyak. Mariii.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H