"Ya!"
Ponselku mendadak berbunyi. Terbaca di layarnya nomor ponsel Hilal. Kudiamkan saja. Ponsel berbunyi kedua kali. Tetap kudiamkan. Si sopir taksi tersenyum nakal. "Telepon dari suaminya, ya?" Aku buru-buru mematikan power ponselku.
---sekian---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!