Sia-sialah Imran menunggu. Mamot tak akan datang hari ini, seperti biasa tegak di ambang pintu pagar setiap pukul sembilan lebih sedikit. Juga besok, besoknya lagi. Selamanya!Â
Dia masih berjualan combro, tapi bukan ke lorong rumah Imran. Asih telah bercerita kepada Mamot bahwa Imran adalah bekas pacar pertama dan terakhirnya, sebelum dia menikah dengan suami yang minggat entah ke mana. Mamot pernah mencuri baca di buku harian Asih, bahwa Imran telah memberinya benih sebelum hengkang ke luar negeri. Tapi sebagai perempuan rendahan dan tahu diri, semuanya Asih telan sendiri. Dia terpaksa menikah dengan lelaki lain demi membunuh malu. Kemudian si suami pergi karena merasa mendapat getah tanpa mencicipi buah nangka.
Akan hal Zulkaidah, merasa bodoh, kenapa baru sejak bertemu di taman itu, dia baru tahu lelaki itu; Imran yang tak bertanggung jawab!!!
---sekian---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H