"Mereka mau ke kota mana?" tanyaku. Kalimat pertama yang kuucapkan melebihi tiga huruf.
Lucy membuang wajah. Dia tertawa lirih. Bis yang menyalip kami tetap berjalan lurus menuju kota tujuan. Sementara bis yang kutimpangi bersama Lucy membelok agak ke kiri. Lebih ke kiri lagi. Hingga kurasakan bis berguncang. Seolah menderas terbang ke segala jurang.
---sekian---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H