Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Deru Debu (Cerber Bagian Kelima "Ke Jakarta)

2 Juli 2015   08:45 Diperbarui: 2 Juli 2015   08:45 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang itu memperkenalkan dirinya. Namanya Herman. Dia seorang pemburu babi yang datang dari kota Lampung dan kebetulan kemalaman. “Kami sekadar berolahraga berburu.” Dia memain-mainkan sebatang rokok di sela jemari tangannya.

Lama betul perbincangan yang mulai ramah itu terjadi. Ketika ban serap telah terpasang mantap di posisinya, dan kunci-kunci sudah lengkap, mereka permisi melanjutkan perjalanan kepada Herman.

“Apakah abang pikir Herman seorang baik-baik?” Lobe melemparkan tanya setelah truk melaju sekian puluh meter.

“Jangan pernah berpikir di tempat seperti ini bahwa lawan bicaramu orang baik-baik. Sekali kau lengah, matilah kau dibantai. Jadi tetap waspada saja. Aku curiga dia mempunyai rencana busuk. Ngakunya saja pemburu dari kota Lampung. Tapi tak lebih dari bajing loncat. Aku cemas kalau-kalau kawan si Herman itu sudah menunggu kita di depan sana.”

 

(Bersambung)

Bagian sebelumnya

http://www.kompasiana.com/rifannazhif/deru-debu-cerber-bagian-keempat-ke-jakarta_55935f8f2e7a61f10735c67d

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun