Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Mengenal Xenoglosia dan Xenoglosofilia, Penyakit Kebahasaan Indonesia

4 Agustus 2020   22:43 Diperbarui: 5 Agustus 2020   12:47 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. 

Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. gambar pengutamaan penggunaan bahasa asing di wilayah teritori Indonesia.
Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. gambar pengutamaan penggunaan bahasa asing di wilayah teritori Indonesia.

Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. Gambar pengutamaan penggunaan bahasa asing dan bahasa Indonesia kedua.
Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. Gambar pengutamaan penggunaan bahasa asing dan bahasa Indonesia kedua.

Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penulisan bebas parkir yang salah.
Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penulisan bebas parkir yang salah.

Kedua penyakit tersebut sedang dialami dan diidap oleh kebahasaan Indonesia sejak lama. Badan pembinaan dan pengembangan bahasa memiliki program untuk menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional atau menjadi bahasa dunia sebagai warisan dunia melalui BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). 

Namun, apa jadinya apabila penyakit-penyakit tersebut terus bersarang di dalam kebahasaan Indonesia, ini akan menghambat perkembangan dan kemajuan bahasa Indonesia.

Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. 
Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. 

Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. 
Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. 

Kedua penyakit tersebut sangat serius, berbahaya, dan berpengaruh terhadap perkembangan, peningkatan, dan kemajuan bahasa Indonesia. Dikarenakan badan bahasa mempunyai rencana, program, dan target tersebut, untuk membawa nama bangsa Indonesia di internasional. 

Namun, dengan adanya penyakit-penyakit tersebut yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat dalam berkomunikasi. Maka, akan menjadi suatu penghalang untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.

Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. 
Dok. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. 

Bagaimana bisa bahasa kita diakui oleh dunia dan digunakan sebagai bahasa internasional, kalau kesadaran masyarakat sendiri kurang terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Masa depan bahasa Indonesia ada di tangan kita, di tangan masyarakat kita, dan tergantung kita sendiri sebagai penuturnya. Bagaimana bisa bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional kalau masih banyak masyarakat, tempat, bahkan kita sendiri lebih mengutamakan bahasa asing atau bahasa yang sama sekali tidak bermakna. Buang kebiasaan buruk yang dapat merusak bangsa.

Tanamkan pada diri kita sendiri akan kesadaran diri terhadap identitas bangsa. Kita sudah merdeka 75 tahun yang lalu, kita akan menghadapi saingan-saingan dunia, globalisasi, dan lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun