Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cara Terbaik untuk Hidup

3 November 2019   09:32 Diperbarui: 9 Desember 2019   11:52 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Dia tersenyum cerah, membayangkan sebentar lagi ada kejadian paling spektakuler menimpa kota ini.

Tapi, tapi... siapa lelaki tua yang sedang mendekati Dimitri? Dimitri kecut, apalagi lelaki tua itu duduk di sebelahnya. Apakah lelaki tua itu telah mengendus rencana bunuh diri Dimitri?

"Hai, anda suka juga menikmati pagi di taman kota. Kenalkan, nama saya Gregori. Anda siapa?" Lelaki tua itu berbasa-basi.

"Dimitri!"

"Anda pengacara terkenal itu, ya? Wah, saya beruntung bertemu anda." Gregori memeluk erat sahabat barunya. "Pengacara seterkenal anda masih kelihatan gagah dan tampan. Anda juga belum ubanan. Hebat! Usia anda berapa?"

"Tujuh puluh tahun!"

"Selamat!" Dia menyalami Dimitri dengan wajah bangga. "Coba tebak berapa usia saya."

"Tujuh puluh lima tahun."

"Anda salah! Saya masih enam puluh tahun. Beda usia kita sepuluh tahun. Saya akan memanggil anda kakak tua. Tapi bukan nama burung." Gregori terkekeh. Pelan sekali dia mengambil dua potong roti. Satunya dikasihkan ke Dimitri. Tapi sebelum menikmati roti, dengan gemetar dia mengeluarkan suntik. Dia meminta tolong Dimitri menyuntikkannya tepat di perut, tidak jauh dari pusar.

"Andai pemakai?"

"Hahaha! Bukan! Ini suntik insulin. Kalau saya makan tanpa disuntik insulin, gula darah saya akan melonjak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun