Mohon tunggu...
Rifal Akbar
Rifal Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS TEKNOGI DIGITAL BANDUNG

Hoby olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Motivasi dan Tujuan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

30 Agustus 2024   13:20 Diperbarui: 30 Agustus 2024   13:29 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen

Secara umum manajemen merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang mengatur segala sesuatu yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Pengelolaan perlu dilakukan untuk mencapai tujuan atau sasaran individu atau kelompok secara kooperatif menggunakan sumber daya tersedia.


Dari pengertian tersebut ilmu manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan mengatur berbagai hal agar tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai terpenuhi. Sebenarnya hal ini sering terjadi dalam kehidupan nyata. Setiap Masyarakat pasti juga telah mengamalkan ilmu manajemen secara tidak langsung setiap hari.


Selain itu manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya. Manajemen berarti seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan Perancis Kuno. Manajemen juga dapat diartikan sebagai bisnis merencanakan, mengkoordinasikan dan mengelola sumber daya yang ada untuk kepentingan mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dengan menerapkan ilmu manajemen diharapkan ada yang bersifat moderat pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan tanpa ada yang terbuang percuma.

Sedangkan menurut pakar Mary Parker Follett, manajemen adalah seni menyelesaikan tugas melalui perantara. Dalam hal ini, manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer Mengarahkan bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan. Pindah ke George Robert Terry, siapa mengartikan manajemen sebagai proses khas dari beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, mobilisasi dan pengawasan.

Manajemen SDM

Manajemen SDM adalah bidang manajemen yang bertanggung jawab Untuk rencana, mengatur, langsung, Dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Ini mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan karyawan, mulai dari rekrutmen, pengembangan, evaluasi kinerja, hingga manajemen kompensasi dan tunjangan.


Bintoro dan Daryanto (2017) dalam buku Manajemen Penilaian Kinerja Pegawai menyatakan bahwa "manajemen sumber daya manusia adalah ilmu atau metode mengelola hubungan dan peran sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh perseorangan secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat untuk dimaksimalkan". 

Motivasi  Kerja

Laporan dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan (2017) menurut Anwar Prabu Mangkunegara, motivasi kerja adalah suatu situasi memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan mereka. Motivasi yang mungkin Dikatakan energi yang menciptakan motivasi itu sendiri. 

Sejalan dengan itu, diadaptasi dari buku Resource Management Human (2019) menurut M Enny, motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam setiap usaha sekelompok orang bekerja sama untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu.

Disimpulkan bahwa motivasi kerja merupakan salah satu faktor terpenting dalam segala upaya sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yakin.

Faktor Faktor Motivasi Kerja 

1. Gaji

2. Atasan Kerja

3. Apresiasi atau Penghargaan 

4. Rekan Kerja

Indikator Motivasi Kerja

Indikator Motivasi Kerja menurut Mangkunegara (2016) adalah sebagai berikut:
1. Tanggung jawab
Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi terhadap pekerjaannya
2. Prestasi Kerja
Lakukan sesuatu/pekerjaan dengan sebaik-baiknya
3. Peluang Keinginan Kemajuan
mendapatkan upah yang adil sepadan dengan pekerjaannya
4. Pengakuan atas Kinerja Keinginan
mendapatkan upah yang lebih tinggi dari biasanya.
5. Pekerjaan yang menantang
Keinginan untuk belajar menguasai pekerjaan di bidangnya. 

Kinerja Karyawan

Kinerja pegawai adalah kemampuan, keterampilan dan hasil kerja ditunjukkan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya dan tanggung jawab di tempat kerja. Kinerja karyawan dapat diukur melalui pencapaian target yang telah ditentukan, produktivitas kerja, kualitas hasil kerja, serta kualitas kerja dalam tim.
Menurut Moeherionto (2016) Menurut Kamus Oxford, kinerja (kinerja) adalah proses tindakan atau cara bertindak atau menjalankan fungsi organisasi. Moeheriono (2017), merangkum maknanya kinerja karyawan atau definisi kinerja atau kinerja sebagai hasil kinerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kualitatif maupun kuantitatif, sesuai dengan kewenangannya, tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan sah, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral atau etika."

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja 

1.  Motivasi Kerja

2. Lingkungan Kerja

3.  Kepemimpinan

4.  Pengembangan Karir

5. Insentif dan Kompensasi

6. Kebijakan Perusahaan

Indikator Kinerja Karyawan

Indikator kinerja pegawai merupakan alat untuk mengukur sejauh mana karyawan telah mencapai tujuan perusahaan dan bagaimana karyawan berkontribusi terhadap keberhasilan perusahaan. Berikut beberapa indikator kinerja karyawan:

1. Kualitas Kerja

2. Produktivitas Kerja

3. Disiplin Kerja

4. Kehadiran

5. Kerjasama Tim

Inovasi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun