Mohon tunggu...
Tankulava
Tankulava Mohon Tunggu... Guru - Rifai el-Carbon

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN-SU

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat yang Terakhir: Perjalanan Menuju Sekolah

1 September 2020   07:07 Diperbarui: 8 September 2020   16:01 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oooooo pantaslah belakangan ini sering memperhatikan dan cari perhatian sama dia"

"Kenapa tidak mengatakannya dari dulu kalau kamu naksir sama dia. Kan kami bisa bantu-bantu biar kalian cepat jadian. Ya kan Fal?"

"Iya dong"

"Gimana ya bilangnya, jangankan mengungkapkan perasaan, bicara formal saja didepanna jantungku sudah dagdigdug. Nanti kalian ejek pula aku".

"Masa kami gitu sama sahabat sendiri"

"Eh.. hati-hati lho, kalau di biarkan lama-lama akan berpaling kepada oranng lain. Bisa saja berpaling padaku" Ucap Faldi menakuti Billy.

"Amit-amit dah. Jujur ya, cuma dia satu-satunya wanita pujaan hati. Malam di rindu siang di nanti"

"Lagian dia bukan tipe kami kok. Hahahaha" Amat dan Faldi tertawa terbahak-bahak.

Mereka adalah tiga sejoli yang sudah berteman sejak lama, muali dari anak-anak hingga sekarang. Sudah ibarat saudara satu sama lain. Tidak susah mencari salah seorang dari mereka karena selalu bersama. Berselisih faham sedikit tidak membuat persahabatan mereka hengkang. Sampai orang sekampung menilai mereka adalah tiga kembar bersaudara. Mereka menjalin persahabatan saling transparan, tidak ada yang di tutupi.

Nah. Jika teman-teman merasa ceritanya nanggung itu adalah ulah si penulis yang hanya sekali seminggu mengirimkan sambungan ceritanya. Berikan komentarmu mengenai cerita novel ini tanpa rasa sungkan, dan semoga menghibur

Atau klik link ini https://www.kompasiana.com/rifai24594/5f5725ef5a74dc5ec73cd4d2/surat-yang-terakhir-upacara-bendera

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun