"Maksudmu Nisa" Amat masih penasaran
"Bukan lho"
"Atau si Hida"
"Bukan juga. Masa bidadari kayak dia sih. Amit-amit deh, kalau dia sempat jadi bidadari bisa hancur dunia percintaan" Jawab Billy sambil menggeleng kepala.
"Udah jangan ngejek gitu siapa tahu kalau dia itu jodohmu" sahut Faldi
"Astaghfirulloh Faldi, kalau doa yang betul dong. Ya Allah semoga doa Faldi yang satu ini tidak engkau ijabah ya Allah" Balas Billy dengan mengangkat tangannya dan menatap kearah langit.
"Lihat yang itu Mat, cewek yang sedang menyiram bunga. Nampakkan?" Ucap Faldi.
"TRUS...?" Sahut Amat penasaran.
"Itulah cewek yang dimaksud si congor ini" Jawab Faldi mengacak-acak rambut Billy yang sudah di sisir rapi.
"Jadi maksud kamu si Yuni toh, yang parasnya cantik seperti bidadari yang turun dari kayangan. Bilang lah dari tadi" Ucap Amat
"Matamu saja yang rusak tidak bisa melihat cewek cantik" Sahut Billy. "Kalian tahu tidak. Dia itu sudah cantik, pintar, lembut. Pokoknya idolaku banget deh" sambungnya