Mohon tunggu...
Tankulava
Tankulava Mohon Tunggu... Guru - Rifai el-Carbon

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN-SU

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat yang Terakhir: Perjalanan Menuju Sekolah

1 September 2020   07:07 Diperbarui: 8 September 2020   16:01 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ehh masih ngejek pula. Nanti aku benar-benar marah lho" Sahut Billy dengan muka garang.

"Cup cup cuuup... sabar sob. Kan tadi cuma bercanda saja" Kata Faldi menenangkan suasana. Seketika diam lengang, baru ia lanjut lagi "Oh ya, kok kamu bisa lari-lari pagi ini. Biasanyakan kamu sudah menungguku di depan rumahmu" Tanya Faldi ingin tahu yang terjadi.

Karena masih jengkel dengan temannya, Billy terdiam mengurung waktu. Tidak berselang lama menunggu, baru ia menjawab pertanyaan Faldi "Aku tadi kesiangan. Tadi malam aku nonton La Liga, duel Barca dengan Real Madrid. Sangkin serunya lupa waktu deh" Jawabnya.

"Trus, yang menang siapa" Tanya Faldi lagi.

"Hehe... aku gak tahu kalau soal itu, soalnya ibuku marah-marah dan suruh aku tidur. Yaahh.. terpaksa deh TV dimatikan dan tidur" Jawab Billy dengan gayanya.

Pembicaraan terus berlanjut seiring berjalan menuju sekolah. Seseorang sedang mengikuti mereka dari belakang. Sambil mengendap-endap agar tidak ketahuan, mungkin ingin membuat sebuah kejutan untuk Faldi dan Bily. Kedua pemuda itu tidak mengetahui sama sekali akan hal itu.

Dari belakang seseorang menepuk bahu mereka berdua dengan tujuan mengagetkan atau barangkali suprise dan berteriak "WOOOYYY..." dengan suara yang amat kencangnya.

"Lagi ngomongin apa sih, atau jangan-jangan kalian lagi ngomongin aku yaa..." Sambungnya tertawa kecil menunjuk batang hidung Faldi dan Billy.

Billy begitu kesal karena sudah dibuat terkejut oleh temannya yang bernama Amat, dengan sepontannya ia menjawab "Widiiihhh... geer amat sih jadi orang. Ngaca dong" Ucap Billy.

"Tidah masalah kok, kan cuma sesekali. Ya kan Fal?" Jawab Amat dengan nada yang menghibur.

"Sering-sering juga tidak masalah, Cuma harus tahan diomeli si Billy tuh" Sahut Faldi tertawa kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun