Dalam perjalanan pengembangan produknya, Maya masih diliputi rasa bersalah tentang identitas palsunya. Meskpun begitu ia ingin membuktikan kmampuannya agar ia bisa sukses dan tak dipandang sebelah mata. Â Juga masa lalu Maya yang masih menghantuinya, ia masih teringat akan anak perempuannya.
Perjuangan Maya untuk mengekar karir impiannya dan pertemuan dengan anak erempuannya akan mengubah hidup Maya selanjutnya.
Penuh pelajaran hidup
The only thing stopping you,,is you...
Ini adalah salah satu tagline dalam poster film Second Act ini. Seperti yang Maya alami dalam film ini, ia tidak percaya diri akan kemampuannya, hingga kekasihnya berkali-kali memotivasinya bahwa ia adalah wanita yang sangat berbakat. Hal ini memang sangat berkaitan dalam kehidupan kita, rasa kurang percaya diri bahkan rasa rendah diri yang kita miiki, yang akan menahan kita untuk sukses.
Memang, gelar sarjana, latar belakang universitas memang memegang peranan penting bagi kualitas seorang karyawan, namun, kemampuan dan dedikasi serta passion dalam suatu bidang  pekerjaan pun layak dipertimbangkan.
Juga dengan sebuah kebohongan yang diceritakan dalam film ini, tak bisa membuat hidupnya bahagia. Meskipun Maya bisa menikmati kehidupan impiannya, ia tak bisa merasakan kebahagiaan seutuhnya. Memang dibalik kebohongan ada alasan yang melatarbelakanginya tetapi lebih baik jujur meskipun hal itu menyakitkan.
Khususnya Joan yang selalu ada untuk Maya maya. Ia bukan hanya sebagai teman bicara saja bagi Maya, ia sudah sepeti keluarganya yang selalu memberikan solusi ketika Maya mendapatkan maslaah. Memang memiliki sahabat merupakan sebuah anugerah bukan?