Untuk memahami bagaimana konsep kesadaran David R. Hawkins dan Jeff Cooper dapat diterapkan dalam konteks upaya wajib pajak memperbaiki Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), mari kita telaah melalui sebuah kasus nyata. Kasus ini menggabungkan elemen-elemen kesadaran spiritual dan emosional serta kewaspadaan situasional dalam proses pelaporan pajak.
 1. Pengenalan Kasus
Pada tahun 2022, seorang pengusaha bernama Budi mengalami masalah dengan pelaporan SPT-nya. Budi adalah pemilik sebuah perusahaan manufaktur kecil di Jakarta. Ia selalu percaya bahwa ia telah melakukan pelaporan pajak dengan benar melalui akuntan yang dipekerjakannya. Namun, audit yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menemukan sejumlah ketidaksesuaian dan potensi kesalahan dalam SPT perusahaan Budi untuk tahun fiskal 2021. DJP menuntut klarifikasi dan perbaikan segera.
 2. Kesadaran Spiritual dan Emosional: Penerapan David R. Hawkins
Tahap Pertama: Kesadaran Rendah
Pada awalnya, Budi berada pada tingkat kesadaran rendah, terutama pada skala rasa takut (100) dan kesedihan (75). Dia merasa takut akan konsekuensi hukum dan denda yang mungkin dikenakan. Rasa takut ini membuat Budi cenderung menghindari konfrontasi dengan masalah tersebut dan berharap masalahnya akan hilang dengan sendirinya.
Tahap Kedua: Keberanian dan Netralitas
Setelah berbicara dengan konsultan pajak dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang situasinya, Budi mulai mengembangkan keberanian (200). Dia menerima kenyataan bahwa ada kesalahan dalam pelaporan SPT-nya dan bahwa dia perlu memperbaikinya. Pada tahap netralitas (250), Budi mulai mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan dan meninjau ulang laporan keuangan perusahaan dengan lebih cermat.
Tahap Ketiga: Kesediaan dan Penerimaan
Melalui proses ini, Budi mencapai tahap kesediaan (310) dan penerimaan (350). Dia bekerja sama dengan konsultan pajak untuk menyusun kembali SPT yang akurat dan memastikan bahwa semua transaksi tercatat dengan benar. Pada tahap ini, Budi tidak hanya berfokus pada memperbaiki kesalahan tetapi juga berusaha memahami sistem pelaporan pajak dengan lebih baik untuk mencegah kesalahan di masa depan.
Tahap Akhir: Cinta dan Kedamaian