Mohon tunggu...
Rajasa
Rajasa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - freelance

write

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 15_Diskursus Kritik Teknologi dan Digitalisasi Manusia Teori Herbert Marcuse

18 Desember 2023   15:05 Diperbarui: 7 Februari 2024   12:27 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemikiran Kritis terhadap Media Massa: Dalam analisis audit, terutama dalam audit komunikasi dan pengungkapan, auditor dapat mempertimbangkan pandangan Marcuse terhadap media massa dan manipulasi informasi. Ini dapat mendorong auditor untuk melihat lebih kritis terhadap laporan keuangan dan pengungkapan perusahaan.

Meskipun pemikiran Marcuse mungkin tidak langsung berkaitan dengan audit, pendekatannya yang kritis terhadap struktur sosial, etika, dan dampak teknologi dapat memberikan wawasan yang berharga kepada auditor yang ingin mengembangkan pemahaman yang lebih luas dan kritis dalam praktik audit mereka.

Dengan demikian Diskursus kritik terhadap teknologi dan digitalisasi manusia dalam teori Herbert Marcuse mengacu pada analisis kritisnya terhadap peran teknologi dalam masyarakat modern, terutama dalam karyanya "One-Dimensional Man" (Manusia Satu Dimensi). Marcuse mengembangkan pemikiran kritis ini dengan menyoroti sejumlah isu yang berkaitan dengan dampak teknologi terhadap kebebasan individu, masyarakat, dan potensi manusia. Berikut adalah beberapa aspek diskursus kritik teknologi Marcuse:

Alienasi dan Kesenjangan: Marcuse mengkritik dampak teknologi dalam menciptakan tingkat alienasi dan kesenjangan yang tinggi di antara individu-individu dalam masyarakat. Teknologi, menurutnya, dapat memisahkan manusia dari esensi kemanusiaannya dan menciptakan jurang antara mereka.

Manipulasi Melalui Media Massa: Marcuse menyoroti peran media massa dalam memanipulasi opini dan persepsi masyarakat. Ia membahas bagaimana media massa dapat digunakan untuk mengendalikan pemikiran dan mempromosikan ideologi yang mendukung status quo, mengurangi kebebasan berpikir kritis.

Ketidakbebasan yang Tersembunyi: Konsep "ketidakbebasan yang tersembunyi" mencerminkan keprihatinan Marcuse terhadap masyarakat yang, meskipun merasa bebas, sebenarnya terjebak dalam struktur kekuasaan yang tidak terlihat. Pemanfaatan teknologi dapat menjadi alat untuk menjaga dan meningkatkan bentuk kontrol ini.

Masyarakat Satu Dimensi: Marcuse menciptakan istilah "Manusia Satu Dimensi" untuk menggambarkan masyarakat yang kehilangan kemampuan untuk berpikir kritis dan melihat di luar norma-norma yang diterapkan oleh teknologi dan media massa. Teknologi dianggap sebagai alat yang memperkuat homogenitas pikiran dan perilaku.

Gambar2
Gambar2

Kritik terhadap Teknokrasi: Pemikiran Marcuse mencakup kritik terhadap teknokrasi, di mana keputusan politik dan sosial diambil oleh ahli teknis dan ilmuwan tanpa partisipasi aktif dari masyarakat. Ini dapat mengakibatkan hilangnya kontrol demokratis atas kebijakan yang memengaruhi banyak orang.

Konsumerisme dan Komodifikasi: Marcuse menyuarakan keprihatinan terhadap bagaimana teknologi mendukung konsumerisme dan mengubah segala sesuatu, termasuk pengalaman dan hubungan manusiawi, menjadi komoditas yang dapat dijual dan dibeli.

Optimisme terhadap Pemberontakan Generasi Muda: Meskipun penuh kritik, Marcuse menyatakan optimisme terhadap potensi perubahan melalui pemberontakan generasi muda. Ia melihat potensi transformasi sosial melalui perlawanan terhadap norma-norma yang diimpor oleh masyarakat satu dimensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun