Mohon tunggu...
rieksa adhi
rieksa adhi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Manusia biasa jauh dari kesan sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Virus Positif JNE Menyebar hingga ke Live Broadcasting

1 Agustus 2024   00:55 Diperbarui: 1 Agustus 2024   00:57 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sore hari tepatnya di 2016, entah lupa aku tanggal, hari, dan bulannya. Saat itu, aku bareng teman ngopi disebuah warkop(warung kopi).

Baru akan duduk mau memesan kopi terdengar keras pekik suara umpatan para bocil (bocah kecil alias anak-anak dibawah umur, yang usianya kurang lebih antara 12-15 tahun). Tempat duduk kita bersebelahan dengan mereka. Ga berselang lama, temanku tanya ke mereka,

" Dulinan aplikasi opo rek? " (Mainan aplikasi apa rek?)tanya temanku dengan logat medok khas Surabaya, lalu dijawab oleh salah seorang dari mereka, " O iki Mas lagi ndelok keindahan " ( O ini mas lagi lihat keindahan), " Keindahan???keindahan opo?? " (keindahan??? keindahan apa?) sahut temanku, lalu sibocil menunjukan layar handphone nya, sesaat melihat, secara spontan temanku terkejut seraya berkata "Lhuk sangar ngono dulinanmu rek" (sangar gitu mainanmu rek), dan para bocil pun sontak tertawa lepas. Ga berselang lama aku bertanya ke temanku, " Ndelok opo emange??"(lihat apa memangnya?), " Ndelok tayangan sronok " (lihat tayangan seronok) jawab temanku. Lalu aku bertanya ke mereka (Bocil), " Opo le jeneng aplikasie??? "(Apa le nama aplikasinya?), setelah mereka jawab, aku download aplikasi itu, ga berselang lama, aku buat akun dan kemudian aku bisa login, dan ternyata benar di aplikasi itu terdapat tayangan seronok, ternyata aplikasi tersebut adalah aplikasi Live broadcasting. 

"Membakar semangat kreativitas"

Berangkat dari rasa prihatin setelah melihat fenomena sore itu. Tiga hari berselang, Aku dan temanku lanjut menjadi pengguna aplikasi tsb dengan tujuan berupaya sebisa dan semampu kami untuk memberi content dengan nuansa baru yang lebih positif dan menarik, setelah 3 hari berdiskusi, muncullah ide konten acara radio Live broadcasting dengan berbagai macam program acara seperti :

- " Ibikini " (Mengulas informasi & berita terkini)

- " Isek "     (Mengulas informasi seputar kuliner)

- " Quiz "  (Quiz sat set wat wet)

- " Mori " (Humor / komedi)

- " Cus "  (Curhat & solusi) seputar penjelasan & konsultasi, baik pengalaman, kesehatan, psikologi, percintaan, hukum hingga umkm)

- " Putu " (Puterin lagu)

"Traffic"

Bak gayung bersambut, tidak berselang lama sekitar 3 bulan konten radio Live broadcasting yang kami gagas selalu ramai dikunjungi audiens. Program acara yang kami suguhkan selalu melibatkan interaksi audiens secara langsung, dan hal tersebut memberi dampak positif terhadap Traffic pengunjung , tanpa disadari interaksi daring secara tidak langsung berproses membangun ikatan emosional diantara audiens.

Dan tidak berhenti sampai disitu, tidak sedikit audiens dari beragam profesi, yang Secara sukarela berkenan menjadi narasumber. Ada yang berprofesi menjadi dokter, yang berkenan mengisi program acara seputar kesehatan, adapula yg berprofesi sebagai psikolog, makeup artist, hingga pemandu lagu di karaoke atau yang sering disebut purel dikalangan masyarakat industri hiburan.

"Tidak ingin Maju ke belakang mundur kedepan."

Bukan tanpa halangan, bahkan tidak sedikit yang menganggap konten kami sebagai pengganggu atau bahkan ada pula yang menganggap kami sebagai pengacau, bukan tanpa sebab, karena bagi mereka (para manajemen artis) yang ada di aplikasi itu merasa dirugikan, karena tidak sedikit artis mereka yang mulai hengkang meninggalkan manajemen, karena tidak sedikit artis mulai sadar dan mengaku keberatan dengan konten seronok yang menjadi tuntutan manajemen. Mereka sadar bahwasannya mereka bukanlah barang yang bisa dieksploitasi dengan sesuka hati.

Meski mendapatkan halangan dan rintangan yang cukup lumayan tidak enteng, namun kami melihatnya sebagai hal yang wajar, seperti pada umunya pro kontra dalam kehidupan bermasyarakat adalah hal yang biasa, tinggal bagaimana cara kita dalam menyikapi dan menghadapinya. setidaknya kami mempunyai Spirit / Semangat,

-"Berbuat baik saja dulu, soal dibalas sebaliknya, itu urusan tuhan, urusan kita hanyalah berbuat baik".

-"Berbuat baik tidak harus terlihat, Seperti halnya gula delam wedang kopi, meski tak terlihat, keberadaanya bisa dikenali melalui rasa".

The Power of Women

Ada pertimbangan khusus, kenapa kami memilih konten radio Live broadcasting, yang pertama karna alasan Eye-catching , bukan kami tidak bersyukur ataupun minder, melainkan kami lebih ke tau diri, sadar penampilan kami tidak support kamera. Itulah alasan yang mungkin sedikit akurat, ketimbang menjadikan alasan kami tidak ingin audiens kami jatuh hati nantinya. Ya tidak dipungkiri, Tidak sedikit orang berpersepsi, Bagaimana bisa menarik perhatian lawan jenis kalo secara penampilan saja tidak menarik???. Dan jika muncul pertanyaan, "Kenapa kami fokus pada perempuan?", salah Satu alasan kuatnya, Karena perempuan punya kekuatan menyedot daya tarik pengguna aplikasi secara signifikan.

" Siapa bilang wanita itu lemah, ingat obat kuat dijual khusus untuk laki-laki ".

Setelah beberapa lama kami memetakan sekaligus menganalisa, kenapa tayangan seronok itu ada, salah satu dugaan kemungkinan kuat yang mencuat adalah untuk meningkatkan traffic pengunjung aplikasi sehingga berhubungan dengan pendapatan mereka.

Yang pasti aku sebatas meminimalisir dominasi tayangan sronok, bukan bertujuan untuk mematikan sumber mata pencaharian siapapun yang ada di aplikasi itu.aku sadar hitamnya kehidupan mustahil untuk dimusnahkan. Kerena Hitamnya kehidupan ada untuk menguji kesungguhan.

 "Hanya ikan mati yang ikut arus, tapi ikan yang hidup berenang melewati arus"

Ada satu filosofi yang aku suka, salah satunya dari Kanjeng Sunan Kalijogo dalam kitabnya Lokajaya.Beberapa abad silam beliau(Kanjeng Sunan Kalijaga)mengajarkan "Anglaras Ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli" yang berarti mengalir menyesuaikan aliran air, sengaja mengikuti arus, tetapi tidak tenggelam terbawa arus. Mampu beradaptasi dalam menjalani dinamika kehidupan, dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip baik bagi kehidupan. melawan arus bisa ditafsirkan dengan anti dengan situasi hari ini, anti kemajuannya, anti denhan teknologinya, dsb. prinsip ora keli itu berarti kita ya tidak mengalir saja, kita dengan mengalir itu, kita menetapkan tujuan, tapi tujuan yang tidak melawan arah. Tujuan yang menyesuaikan dengan Situasi peradaban sekeliling kita, jadi berarti dibutuhkan dua keahlian, memahami situasi dan memahami diri.

Sebagai manusia harus tetap mengikuti zaman yang terus mengalami kemajuan, tetapi jangan terbawa arus negatifnya. Mengalirnya kehidupan yang terus maju bukan berarti kita untuk tenggelam dikalahkan oleh kemajuan zaman, tetapi terus bertahan di dalam derasnya aliran kehidupan yang selalu berubah. Maka dari itu Ali bin Abi Thalib RA pernah berkata "Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu".

Tanpa disadari kebersamaan, kehangatan menjelma menjadi persahabatan dengan penuh keakraban. Interaksi sosial utamanya di group percakapan WA semakin bervariasi, ada yang jual beli barang-barang kebutuhan live broadcasting seperti Soundcard, stand mic, tripod, ring light, headset, lampu disco, wallpaper, kursi siaran, dan kebutuhan pelengkap lainnya seperti neonbox, meja, pigora dan vas bunga dsb. Soal pengiriman, tidak sedikit teman yang sudah cukup lama berkecimpung didunia jual beli online/ pun marketplace, sebagian besar menyarankan untuk menggunakan layanan JNE. Dan saya salah satu pelanggan setia JNE, bukan tanpa sebab, jauh sebelum itu aku punya pengalaman menarik dengan JNE, pada saat itu aku order barang dengan harga lumayan miring, namun sayang penjual tersebut ternyata penipu, box yang dikirim ke aku isinya bukan barang yang aku pesan, melainkan sebungkus masker kain untuk kesehatan. untung oleh kurir JNE langsung dijelaskan Kalo barang yang dikirim tidak sesuai bisa dikembalikan via aplikasi, seraya berkata " Permisi boleh lihat Hpnya, saya jelaskan bagaimana cara mengembalikan barang yang tidak sesuai pesanan", sesaat aku kasihkan hp ke kurir JNE, setelah dijelaskan, Aku bertanya, " Mas kalau semisal penjual nuduh barang digelapkan kurir gimana?" Jawab sang kurir JNE, "Mudah, kami langsung koordinasi dengan kantor dimana pengirim mengirim barang kiriman tsb. Dan akan menyerahkan bukti ke pihak Marketplace". O, gitu, sahutku, Terimakasih ya mas",  " ya sama- sama", jawab sang kurir JNE. Dari kejadian itu aku selalu percayakan barang kiriman Ke JNE, selain pelayanan kurir JNE ramah, JNE terbukti berkomitmen kuat, memberi pelayanan terbaik secara konsisten.

Covid-19 atau semangat untuk terus berkreasi

 Suasana berubah sejak Senin, 2 Maret 2020. Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa virus penyebab COVID-19 sudah menjangkiti masyarakat Indonesia. Secara langsung ataupun tidak berpengaruh terhadap lonjakan traffic pengguna Aplikasi Live broadcasting, pengguna baru meningkat, antara senang dan dag dig dug, senang karena ada peluang dapat teman baru, disisi lain khawatir karena kondisi adrenalin full bergolak dalam jiwa karena Covid19. Program terfavorit kala itu "CUS" (curhat & solusi) Hampir setiap hari,  mendengar banyak sekali curhatan mengenai kondisi finansial, bagaimana tidak, Data di situs bps mencatat: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2020 sebesar 10,64 persen atau sebanyak 661 ribu orang, yang berarti meningkat 2,53 persen poin atau bertambah sebanyak 171 ribu orang dibandingkan dengan Agustus 2019.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran melonjak akibat pandemi Covid-19. Sehingga Mengguncang perekonomian, dan berakibat pemutusan hubungan kerja tak terkecuali teman-teman pengguna aplikasi Live broadcasting.

Terutama bagi teman-teman yang bekerja di industri hiburan, hampir setiap hari selalu ada orang baru yang bercerita tentang persoalan hidup yang tengah ia hadapi dengan permasalahan yang sama.

Kreativitas Energi Inovasi 

Seolah terpancari cahaya inspirasi kreativitas dari program CSR JNE yang secara rutin diselenggarakan dari tahun ke tahun oleh JNE. kami terus berinovasi diruang digital. Berbagai macam usaha barupun menjamur, ada sambal kemasan dengan beraneka rasa, abon, dendeng, camilan(berbagai macam olahan kripik, krupuk, macaroni, basreng), makanan bek alias Frozen food (Pempek, Bakso, sosis, Batagor, Lumpia, rolade, Risoles, Dimsum, Somay, Seblak, dsb). soal pengiriman kami selalu percayakan ke JNE, bukan tanpa sebab, terbukti ditahun ini pun lagi-lagi

"JNE 5 kali berturut-turur raih Best 50 CEO Awards", 

Semoga di HUT JNE yang ke 33 tahun, JNE terus membersamai masyarakat, menjadi perusahaan yang terus memancarkan energi kreativitas sehingga mampu membawa Indonesia menjadi negara Maju. Aamiin

#JNE#ConnectingHappiness#JNE33Tahun#JNEContentCompetition2024#GasssTerusSemangatKreativitasnya  

-(Sumber: https://jateng.antaranews.com/berita/528981/mohamad-feriadi-5-kali-berturut-turut-raih-best-50-ceo-awards).

-(Sumber:htttps://www.krjogja.com)

- (Sumber: https://radarbangsa.co.id/jne-raih-prestasi-bergengsi-di-awal-tahun-2024/#google_vignette)

-(Dikutip dari: inews medan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun