Mohon tunggu...
rieksa adhi
rieksa adhi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Manusia biasa jauh dari kesan sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Virus Positif JNE Menyebar hingga ke Live Broadcasting

1 Agustus 2024   00:55 Diperbarui: 1 Agustus 2024   00:57 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Traffic"

Bak gayung bersambut, tidak berselang lama sekitar 3 bulan konten radio Live broadcasting yang kami gagas selalu ramai dikunjungi audiens. Program acara yang kami suguhkan selalu melibatkan interaksi audiens secara langsung, dan hal tersebut memberi dampak positif terhadap Traffic pengunjung , tanpa disadari interaksi daring secara tidak langsung berproses membangun ikatan emosional diantara audiens.

Dan tidak berhenti sampai disitu, tidak sedikit audiens dari beragam profesi, yang Secara sukarela berkenan menjadi narasumber. Ada yang berprofesi menjadi dokter, yang berkenan mengisi program acara seputar kesehatan, adapula yg berprofesi sebagai psikolog, makeup artist, hingga pemandu lagu di karaoke atau yang sering disebut purel dikalangan masyarakat industri hiburan.

"Tidak ingin Maju ke belakang mundur kedepan."

Bukan tanpa halangan, bahkan tidak sedikit yang menganggap konten kami sebagai pengganggu atau bahkan ada pula yang menganggap kami sebagai pengacau, bukan tanpa sebab, karena bagi mereka (para manajemen artis) yang ada di aplikasi itu merasa dirugikan, karena tidak sedikit artis mereka yang mulai hengkang meninggalkan manajemen, karena tidak sedikit artis mulai sadar dan mengaku keberatan dengan konten seronok yang menjadi tuntutan manajemen. Mereka sadar bahwasannya mereka bukanlah barang yang bisa dieksploitasi dengan sesuka hati.

Meski mendapatkan halangan dan rintangan yang cukup lumayan tidak enteng, namun kami melihatnya sebagai hal yang wajar, seperti pada umunya pro kontra dalam kehidupan bermasyarakat adalah hal yang biasa, tinggal bagaimana cara kita dalam menyikapi dan menghadapinya. setidaknya kami mempunyai Spirit / Semangat,

-"Berbuat baik saja dulu, soal dibalas sebaliknya, itu urusan tuhan, urusan kita hanyalah berbuat baik".

-"Berbuat baik tidak harus terlihat, Seperti halnya gula delam wedang kopi, meski tak terlihat, keberadaanya bisa dikenali melalui rasa".

The Power of Women

Ada pertimbangan khusus, kenapa kami memilih konten radio Live broadcasting, yang pertama karna alasan Eye-catching , bukan kami tidak bersyukur ataupun minder, melainkan kami lebih ke tau diri, sadar penampilan kami tidak support kamera. Itulah alasan yang mungkin sedikit akurat, ketimbang menjadikan alasan kami tidak ingin audiens kami jatuh hati nantinya. Ya tidak dipungkiri, Tidak sedikit orang berpersepsi, Bagaimana bisa menarik perhatian lawan jenis kalo secara penampilan saja tidak menarik???. Dan jika muncul pertanyaan, "Kenapa kami fokus pada perempuan?", salah Satu alasan kuatnya, Karena perempuan punya kekuatan menyedot daya tarik pengguna aplikasi secara signifikan.

" Siapa bilang wanita itu lemah, ingat obat kuat dijual khusus untuk laki-laki ".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun