Mohon tunggu...
rieksa adhi
rieksa adhi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Manusia biasa jauh dari kesan sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Virus Positif JNE Menyebar hingga ke Live Broadcasting

1 Agustus 2024   00:55 Diperbarui: 1 Agustus 2024   00:57 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah beberapa lama kami memetakan sekaligus menganalisa, kenapa tayangan seronok itu ada, salah satu dugaan kemungkinan kuat yang mencuat adalah untuk meningkatkan traffic pengunjung aplikasi sehingga berhubungan dengan pendapatan mereka.

Yang pasti aku sebatas meminimalisir dominasi tayangan sronok, bukan bertujuan untuk mematikan sumber mata pencaharian siapapun yang ada di aplikasi itu.aku sadar hitamnya kehidupan mustahil untuk dimusnahkan. Kerena Hitamnya kehidupan ada untuk menguji kesungguhan.

 "Hanya ikan mati yang ikut arus, tapi ikan yang hidup berenang melewati arus"

Ada satu filosofi yang aku suka, salah satunya dari Kanjeng Sunan Kalijogo dalam kitabnya Lokajaya.Beberapa abad silam beliau(Kanjeng Sunan Kalijaga)mengajarkan "Anglaras Ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli" yang berarti mengalir menyesuaikan aliran air, sengaja mengikuti arus, tetapi tidak tenggelam terbawa arus. Mampu beradaptasi dalam menjalani dinamika kehidupan, dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip baik bagi kehidupan. melawan arus bisa ditafsirkan dengan anti dengan situasi hari ini, anti kemajuannya, anti denhan teknologinya, dsb. prinsip ora keli itu berarti kita ya tidak mengalir saja, kita dengan mengalir itu, kita menetapkan tujuan, tapi tujuan yang tidak melawan arah. Tujuan yang menyesuaikan dengan Situasi peradaban sekeliling kita, jadi berarti dibutuhkan dua keahlian, memahami situasi dan memahami diri.

Sebagai manusia harus tetap mengikuti zaman yang terus mengalami kemajuan, tetapi jangan terbawa arus negatifnya. Mengalirnya kehidupan yang terus maju bukan berarti kita untuk tenggelam dikalahkan oleh kemajuan zaman, tetapi terus bertahan di dalam derasnya aliran kehidupan yang selalu berubah. Maka dari itu Ali bin Abi Thalib RA pernah berkata "Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu".

Tanpa disadari kebersamaan, kehangatan menjelma menjadi persahabatan dengan penuh keakraban. Interaksi sosial utamanya di group percakapan WA semakin bervariasi, ada yang jual beli barang-barang kebutuhan live broadcasting seperti Soundcard, stand mic, tripod, ring light, headset, lampu disco, wallpaper, kursi siaran, dan kebutuhan pelengkap lainnya seperti neonbox, meja, pigora dan vas bunga dsb. Soal pengiriman, tidak sedikit teman yang sudah cukup lama berkecimpung didunia jual beli online/ pun marketplace, sebagian besar menyarankan untuk menggunakan layanan JNE. Dan saya salah satu pelanggan setia JNE, bukan tanpa sebab, jauh sebelum itu aku punya pengalaman menarik dengan JNE, pada saat itu aku order barang dengan harga lumayan miring, namun sayang penjual tersebut ternyata penipu, box yang dikirim ke aku isinya bukan barang yang aku pesan, melainkan sebungkus masker kain untuk kesehatan. untung oleh kurir JNE langsung dijelaskan Kalo barang yang dikirim tidak sesuai bisa dikembalikan via aplikasi, seraya berkata " Permisi boleh lihat Hpnya, saya jelaskan bagaimana cara mengembalikan barang yang tidak sesuai pesanan", sesaat aku kasihkan hp ke kurir JNE, setelah dijelaskan, Aku bertanya, " Mas kalau semisal penjual nuduh barang digelapkan kurir gimana?" Jawab sang kurir JNE, "Mudah, kami langsung koordinasi dengan kantor dimana pengirim mengirim barang kiriman tsb. Dan akan menyerahkan bukti ke pihak Marketplace". O, gitu, sahutku, Terimakasih ya mas",  " ya sama- sama", jawab sang kurir JNE. Dari kejadian itu aku selalu percayakan barang kiriman Ke JNE, selain pelayanan kurir JNE ramah, JNE terbukti berkomitmen kuat, memberi pelayanan terbaik secara konsisten.

Covid-19 atau semangat untuk terus berkreasi

 Suasana berubah sejak Senin, 2 Maret 2020. Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa virus penyebab COVID-19 sudah menjangkiti masyarakat Indonesia. Secara langsung ataupun tidak berpengaruh terhadap lonjakan traffic pengguna Aplikasi Live broadcasting, pengguna baru meningkat, antara senang dan dag dig dug, senang karena ada peluang dapat teman baru, disisi lain khawatir karena kondisi adrenalin full bergolak dalam jiwa karena Covid19. Program terfavorit kala itu "CUS" (curhat & solusi) Hampir setiap hari,  mendengar banyak sekali curhatan mengenai kondisi finansial, bagaimana tidak, Data di situs bps mencatat: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2020 sebesar 10,64 persen atau sebanyak 661 ribu orang, yang berarti meningkat 2,53 persen poin atau bertambah sebanyak 171 ribu orang dibandingkan dengan Agustus 2019.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran melonjak akibat pandemi Covid-19. Sehingga Mengguncang perekonomian, dan berakibat pemutusan hubungan kerja tak terkecuali teman-teman pengguna aplikasi Live broadcasting.

Terutama bagi teman-teman yang bekerja di industri hiburan, hampir setiap hari selalu ada orang baru yang bercerita tentang persoalan hidup yang tengah ia hadapi dengan permasalahan yang sama.

Kreativitas Energi Inovasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun