Saat pelaku mengghosting seseorang adalah orang yang memulai pendekatan terlebih dahulu, maka korban akan memiliki keyakinan baru bahwasanya seseorang yang mendekatinya akan meninggalkannya suatu saat nanti. Para korban akan memiliki persepsi “Semua cowok/cewek sama aja”. Hal ini membuat korban takut untuk menjalani hubungan Kembali.
4. Menyalahkan diri sendiri.
Saat pertama dighosting, korban akan berpikir keras mengapa ia ditinggalkan. Hingga ia memiliki pola piker bahwasanya ia yang bersalah, ia memiliki persepsi “yang tersakiti akan pergi di kemudian hari”.
5. Membuat korban ingin balas dendam.
Balas dendam disini bukan dalam konteks balas dendam terhadap si pelaku. Tetapi, si korban akan mendekati atau membiarkan orang lain mendekatinya lalu si korban tadi akan mengghosting orang yang didekati atau mendekatinya. Hal ini ia lakukan karena ia ingin orang lain merasakan apa yang ia rasakan.
.
.
.
.