Mohon tunggu...
Ridwan Sank
Ridwan Sank Mohon Tunggu... Konsultan - Ridwan Sank Hipnovator

Ridwan Sank adalah seorang Penulis Buku, Public Trainer & Hipnoterapis, juga Founder TEH (The Ethnic Hypnoaura) yaitu Mesmerisme Aura Ala Sunda . Silahkan kunjungi web saya www.ridwansank.co.id, WA/Telp. 081310831118

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menguak "Om Telolet Om" dari Sisi Neuro Semantics

22 Desember 2016   23:39 Diperbarui: 23 Desember 2016   00:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Dari contoh di atas membuktikan bahwa meskipun jargon " Om Telolet Om"  memiliki kata yang  sama, tapi mempunyai arti yang berbeda,  contohnya bagi anak-anak dan Polisi.

 Mengapa bisa demikian?
 Karena dalam proses tumbuh kembang seorang personal, banyak hal yang terjadi dan mempengaruhi proses kognisinya, baik positif maupun negatif. Materi ini akan dibahas pada training TEH ( The Ethnic Hypnoaura) 14 Januari mendatang

 Dalam diri setiap manusia  banyak terjadi lapisan pada proses berpikir( layers of mind ), yaitu setiap lapisan memberi makna yang berbeda dan saling berinteraksi sehingga menghasilkan respon dan tindakan tertentu.

 Nah sekarang saya ingin bertanya kepada anda, 


 Jika Anda sedang  menyetir , tiba-tiba dihampiri oleh  cabe cabean bertanktop warna pink yang  naik motor bertiga, terus  memepet mobil Anda,  lalu berteriak sambil mendesah " OM TOLELOT OM" , 


 apa ini artinya  dan apa tindakan anda selanjutnya ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun