Mohon tunggu...
Ridwan Syam
Ridwan Syam Mohon Tunggu... Akuntan - Accounting Staff di Sebuah Perusahaan Swasta

Saya seorang Karyawan Swasta yang bekerja sebagai Staf Akunting yang mempunyai Hobi Menulis. Semoga Tulisan Ku dapat Memotivasi, Menghibur dan Menambah Informasi Pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anomali Dunia

30 Agustus 2018   18:45 Diperbarui: 30 Agustus 2018   19:02 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Voni               : "Eh Duryudana jujur aja ya kita bertiga sebenarnya bosan temenan sama loe karena loe gak selevel sama kita, loe itu kaya gak pantas temenan sama orang-orang miskin kaya kita."

Tori               : "Iya iya ke sekolah aja naek sepeda."

Tora              : "Kaya kita dong jalan kaki."

Duryudana : "Teman-teman emang nya gua mau apa hidup kaya, gua juga mau miskin seperti kalian, ke sekolah jalan kaki bawa bekal juga cuma                                       5 ribu tapi orang tua gua gak miskin."

Kemuadian Voni pun memanggil teman-teman yang lain untuk membuli Duryudana

Voni              : "Eh teman-teman kesini deh lihat si Duryudana keadaan kaya juga masih aja sekolah disini."

Lalu teman teman yang dipanggil Voni bilang ah sikaya... sikaya...

Tora              : "Dia itu gak level sama kita benar gak teman-teman?"

Dan teman temanpun meneriaki huuuuuu...

Tori               : "Sana loe pindah sekolah."

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kemudian datanglah Pak Drestadyumna menenangkan keadaan dan diapun memberi pernyataan yang mengejutkan, lalu Voni, Tora, Tori dan teman-teman yang lain mendengarkan perkataan, sementara Duryudana menangis sambil berkata dalam hati awas aja kalau gua sudah lebih miskin akan ku buli kalian satu persatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun