Usahakan untuk tidak memamerkan amal ibadah. Misalnya, sedekah dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
"Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah salah satunya adalah seseorang yang bersedekah dengan tangan kanan sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Menyadari Kecilnya Dunia
Ingat bahwa pujian manusia tidak akan membawa manfaat di akhirat. Yang lebih penting adalah keridhaan Allah semata.
Banyak Berdoa
Memohon kepada Allah agar senantiasa diberi keikhlasan dalam beribadah. Rasulullah SAW mengajarkan doa:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang aku ketahui, dan aku memohon ampun atas apa yang tidak aku ketahui."
Kesimpulan
Riya adalah penyakit hati yang sangat halus dan berbahaya, karena ia dapat menggugurkan amal kebaikan seseorang. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menekankan pentingnya menjaga keikhlasan dalam setiap amal, baik ibadah maupun kebaikan lainnya. Dengan meluruskan niat dan memfokuskan diri pada keridhaan Allah, kita dapat terhindar dari sifat riya dan mencapai keberkahan dalam setiap amal yang kita lakukan.
Semoga kita semua senantiasa diberi keikhlasan dalam beribadah dan dijauhkan dari sifat riya. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H