Mohon tunggu...
Raden Ridwan Hasan Saputra
Raden Ridwan Hasan Saputra Mohon Tunggu... -

Presiden direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Tentang KPM, bisa kunjungi website www.kpmseikhlasnya.com. Selain itu, berbagai pemikiran saya, juga saya tuangkan dalam ridwanhs.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bentuk Program Bela Negara yang Jarang Dipikirkan Banyak Orang

24 Februari 2016   13:29 Diperbarui: 24 Februari 2016   14:11 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program ini menurut saya sangat efektif dalam mewujudkan kesadaran Bela Negara.  Kampung Matematika saat iniada di desa Laladon, Kec. Ciomas, Kabupaten Bogor dan sudah diresmikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr Anies Baswedan.  Kampung ini,  perlahan tapi pasti telah menembuhkan kembali budaya Gotong Royong, Budaya Toleransi, Budaya rajin belajar dan lain-lain. Berdasarkan pengalaman saya program ini tidak memerlukan biaya yang besar karena tinggal memanfaatkan Babinsa dan Babhinkamtibmas di tiap desa, Pengurus RT dan RW beserta kepala Desa dan jajarannya, guru-guru yang ada di wilayah tersebut serta para relawan yang sadar akan  Bela Negara (bisa jadi yang sudah di latih di RINDAM bisa juga belum).

Untuk program ini bisa dibaca pada tulisan KAMPUNG MATEMATIKA MENUJU DESA PENDIDIKAN SEIKHLASNYA SEBAGAI WUJUD GOTONG ROYONG MASYARAKAT YANG PEDULI PENDIDIKAN DAN BELA NEGARA.

Penutup

Bela Negara itu adalah hak dan kewajiban warga Negara. Bela Negara tidak harus dalam tanda bentuk mengangkat senjata. Di situasi saat ini harus ada cara yang kreatif, murah  dan efektif  yang bisa membuat Program Bela Negara tetap berjalan. Semoga ide yang saya tuliskan, ada yang bisa diterapkan pada Program Bela Negara terutama terwujudanya Desa Pendidikan Seikhlasnya di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Menurut saya Desa Pendidikan Seikhlasnyamerupakan bentuk Program Bela Negara yang jarang orang pikirkan. Program ini akan berjalan cepat jika didukung oleh pemerintah.

Manila, 24 Oktober 2015

Oleh: Raden Ridwan Hasan Saputra

Penulis adalah Pendiri dan Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) dan pelatih Olimpiade Matematika Internasional.

http://www.kpmseikhlasnya.com/home

http://www.ridwanhs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun