Mohon tunggu...
Ridwan Rasyid
Ridwan Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemuda Desa dan Mahasiswa Sosiologi

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Humor

Konyol: Kisah yang Mungkin Dialami Setiap Orang

28 November 2022   06:35 Diperbarui: 28 November 2022   07:09 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semuanya terasa kacau seketika. Bapak dan ibu itu masih mencoba memberi solusi. Sementara kepalaku, pikiran antara jujur akan kecerobohanku dengan tetap melanjutkan drama atm yang tertelan ini, saling beradu satu sama lain. Jelas, sebagai manusia biasa. Aku tidak mau malu dan dipersalahkan atas semua ini. Salah mesin atm ini, mengapa mengeluarkan atm dulu baru mengeluarkan uang dan resi. "ini tidak seperti atm-atm yang pernah aku gunakan sebelumnya!" di kepalaku masih sangat sibuk. Perdebatan antara jujur dan memilih tetap pura-pura jadi korban itu menjadi topik utama.

Untuk menyudahi semuanya, aku memilih pergi sebelum akhirnya mengatakan: "pak, tapi lampu ijo nya nyala, berarti atm baru bisa dimasukkan. Kalau bapak atau ibu mau coba silahkan". Wajah bapaknya terlihat menimbang-nimbang, begitupun ibu itu. Tapi, jelas siapa yang berani mencari masalah. Memasukkan atm cuma-cuma, tertelan, lalu mengurusnya lagi. Sungguh melelahkan. Akupun tidak mungkin ingin mengambil resiko.

Aku pamit dengan rasa malu yang tidak terbayangkan lagi. Kulit wajahku rasanya sangat tebal, masker yang ku kenakan tidak mampu menutupi rasa malu atas kecerobohan ku. Aku cepat-cepat beranjak pergi jauh dari atm, berharap bapak ojol, ibu berbaju merah muda, dan orang-orang yang turut menyaksikan kekonyolan itu tidak mengenaliku. Yah, setidaknya mereka tidak mengetahui binar mataku yang seketika berubah setelah tahu bahwa ini semua karena kecerobohanku. Bisa-bisanya aku sepelupa ini.

Entah, aku tidak paham. Setiap orang yang ku tanyai; berharap memiliki teman senasib, malah balik bertanya. "mungkin karena AC? Atau kamu grogi kali kalo ketemu mesin atm, hahah". Setiap mendapati pertanyaan seperi itu, di kepalaku selalu memastikan kalau semuanya bukan karena AC, apalagi karena grogi. Masa iya, demam panggung karena mesin atm. Duh, ampun. Ku pastikan bukan karena dua hal itu. Lalu karena apa? Mungkin ada baiknya tidak usah banyak minum kalau ingin ke mesin atm kali yah. Tapi setauku, aku juga tidak banyak minum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun