Apakah kata “sangat” bisa duduk di belakang kata sifat?
Lucu sangat…
Kamu ini lucu sangat…
Kata “sangat” ditulis di belakang kata sifat berarti “payah” atau “teruk” perihal penyakit, contoh: sakitnya bertambah sangat.
Padahal, kata “sangat” seharusnya menempati awal kata sifat seperti, “Kamu sangat lucu”, “saya sangat lelah”, “mereka sangat senang”, bahasa Inggrisnya, “I am really happy”, dst.
Tersua dalam KBBI, bahwa:
sa·ngat adverbia berarti (1) terlebih-lebih (halnya, keadaannya, dsb); amat; terlalu: rumahnya — jauh dr sini; (2) payah (tt penyakit); teruk: penyakitnya bertambah –; (3) sungguh-sungguh:Bapak diminta dng — supaya datang di kantor hari ini;
Mengapa terjadi demikian? karena tujuan penghalusan atau kesopanan atau penghormatan kepada kawan bicara. Mungkin kawan bicaranya seorang atasan, pimpinan atau publik. Tapi hasilnya keliru.
Mengapa terjadi dengan kata “sangat”? Mungkin karena ungkapan rasa yang berlebihan dari seorang netizen dalam menceritakan keadaannya di media sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H